Tonang mengatakan, informasi tersebut tidak sepenuhnya salah, melainkan tidak tepat penyampaiannya.
"Artinya, terapi uap itu memang ada hubungannya dengan saluran nafas, seperti juga pada pasien asma misalnya. Tapi tidak spesifik melawan Covid-19," kata Tonang saat dihubungi Kompas.com, Senin (8/3/2021).
Tonang mengatakan, terapi tersebut sebaiknya juga tidak dilakukan secara berlebihan.
"Tiga kali itu sudah maksimal. Sebaiknya cukup sekali sehari saja sebenarnya agar mengurangi risiko iritasi saluran nafas," ujar Tonang.
Narasi serupa sudah banyak beredar
Sebelumnya, informasi mengenai manfaat uap panas untuk membunuh virus corona penyebab Covid-19 sudah banyak beredar di media sosial dengan berbagai narasi.
Narasi yang beredar terkait manfaat uap panas untuk membunuh virus corona antara lain:
- Terapi uap panci presto dapat usir corona
- Hirup uap panas 2 kali sehari mampu menangkal Covid-19
- Hirup uap panas bersuhu 70 derajat celcius bisa matikan virus corona
Informasi-informasi yang beredar itu dipastikan tidak benar alias hoax. Berikut penjelasannya:
1. Hoaks uap panci presto
Seperti diberitakan Kompas.com, 1 Oktober 2020, Kepala Penyakit Menular Universitas Maryland Upper Chesapeake Health Centre, Faheem Younus, mengatakan terapi uap panci presto itu merupakan bentuk penipuan.
Dia mengingatakan orang-orang untuk tidak terjebak pada cara tersebut.