Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

WHO: Terlalu Dini Berpikir Pandemi Covid-19 Selesai Akhir 2021

2 Maret 2021   18:00 Diperbarui: 2 Maret 2021   18:07 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 masih belum berakhir dan saat ini seluruh dunia sedang berjuang melawan wabah tersebut.

Covid-19 pertama kali terdeteksi pada 31 Desember 2019 di Wuhan, China. Sejak saat itu, kasusnya menyebar ke seluruh dunia pada 2020 hingga saat ini.

Di Indonesia, virus corona telah menginveksi sejak 2 Maret 2020. Pemerintah dari berbagai negara di dunia berupaya keras menangani penyebaran penyakit tersebut. Salah satunya melalui vaksinasi.

Meski terdapat penurunan, kasus Covid-19 masih terus menyebar. Badan Kesehatan Dunia (WHO) pun menyatakan, masih terlalu dini menyimpulkan pandemi akan berakhir dalam waktu dekat.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Program Darurat WHO Michael Ryan dalam video konferensi pers WHO, Senin (1/3/2021), yang diunggah di YouTube NBC News.


Baca juga: 7 Fakta Mutasi Virus Corona B.1.1.7 Inggris yang Sudah Masuk ke Indonesia

Terlalu dini

Dalam pernyataannya, Ryan mengatakan terlalu dini dan tak realistis bahwa virus corona akan selesai dalam waktu dekat.

"Saya pikir masih terlalu dini dan tak realistis jika kita berpikir bahwa pandemi akan selesai di akhir tahun ini," kata dia seperti dilansir dari NBC News, Selasa (2/3/2021).

Fokus utama saat ini adalah menjaga penularan serendah mungkin, menekan jumlah orang yang sakit di rumah sakit, dan melakukan vaksinasi sebesar-besarnya.

Keberadaan sejumlah produk vaksin dapat menekan angka keterisian rumah sakit dan kasus kematian secara signifikan.

"Fokus utama saat ini adalah untuk menjaga penularan serendah mungkin, mengurangi jumlah orang yang sakit dan tiba di rumah sakit, dan lebih utama lagi adalah melakukan vaksinasi sebanyak mungkin untuk melindungi orang yang berada di garis depan dan kelompok rentan," tutur dia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun