Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tanggapan Penyelenggara Prakerja soal Banyaknya Situs Palsu dan Joki

27 Februari 2021   00:01 Diperbarui: 27 Februari 2021   00:04 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gelombang 12 Kartu Prakerja resmi dibuka pada Selasa (23/2/2021)

Gelombang 12 Kartu Prakerja resmi dibuka pada Selasa (23/2/2021)KOMPAS.com - Bergulirnya program Kartu Prakerja 2021 diikuti dengan banyaknya muncul situs-situs palsu yang mengklaim sebagai link pendaftaran Kartu Prakerja.

Demikian pula yang terjadi ketika Kartu Prakerja gelombang 12 mulai dibuka. Ada situs-situs mengatasnamakan program Prakerja.

Head of Legal Prakerja Gabriel Mukuan mengatakan, persoalan situs palsu maupun joki telah muncul sejak tahun lalu.  

"Masalah joki dan situs palsu ini sudah jadi check list PMO sejak tahun lalu sebenarnya. Pada saat itu kami sudah melapor dan meminta arahan dari Bareskrim," kata Gabriel, saat jumpa pers virtual, Jumat (26/2/2021).

Ia mengatakan, pada 2020, pengelola Prakerja banyak menerima laporan adanya situs palsu.

"Kami juga pro aktif mengecek situs-situs yang mengatasnamakan prakerja dengan meminta data pribadi dari masyarakat," ujar Gabriel.

Setelah mendapatkan laporan-laporan itu, penyelenggara Prakerja langsung menghubungi Kementerian Komunikasi dan informatika (Kominfo).

Baca juga: Ada 5,5 Juta Penerima Kartu Prakerja, dari Mana yang Terbanyak?

Situs tersebut kemudian dianalisa, ditindaklanjuti, dan diblokir agar tidak ada yang dirugikan.

"Saat yang bersamaan, kami juga menginformasikan ke Bareskrim, untuk mereka jadikan sebagai bahan karena ada beberapa website yang sudah merugikan orang dan sudah kami laporkan," kata dia.

Sejauh ini, kasus yang paling rawan adalah penghimpunan data pribadi oleh situs-situs palsu tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun