Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Asal Muasal Tradisi Cap Go Meh, Dirayakan 15 Hari Setelah Imlek

26 Februari 2021   17:00 Diperbarui: 26 Februari 2021   17:01 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi lontong cap go meh, kuliner peranakan Tionghoa-Indonesia.

Ilustrasi lontong cap go meh, kuliner peranakan Tionghoa-Indonesia.

KOMPAS.com - Cap Go Meh adalah hari penutup dari rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek, yang biasa diperingati oleh masyarakat Tionghoa selama 15 hari.

Tahun ini, Cap Go Meh dirayakan pada Jumat (26/2/2021), 15 hari setelah Imlek yang dirayakan pada 12 Februari 2021.

Bagaimana sejarah Cap Go Meh?

Dosen Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret, Dwi Susanto, mengatakan, perayaan Cap Go Meh berasal dari bahasa Hokkien.

"Cap go itu 15, meh itu malam. Jadi malam kelima belas. Tradisi itu sudah ada sejak zaman dahulu," kata Dwi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/2/2021).

Dwi mengatakan, beberapa sumber ada yang menyebut bahwa perayaan Cap Go Meh adalah untuk menghormati dewa tertinggi di Dinasti Han.

"Tetapi kalau di dalam ajaran agama Konghucu, itu (Cap Go Meh) diperingati sebagai berdoa kepada orang tua. Mendoakan orang tua, memohon kepada Tuhan atau Tian," ujar Dwi.

Dwi menyebutkan, sebutan Cap Go Meh hanya dikenal di Indonesia karena pengaruh dari bahasa Hokkien, sedangkan di wilayah lain, perayaan 15 hari setelah Imlek memiliki nama yang berbeda-beda.

Dalam konteks internasional, Cap Go Meh disebut sebagai Lantern Festival atau Festival Lentera (Lampion), sedangkan di Tiongkok, perayaan tersebut dikenal sebagai Yuánxiojié atau Shàngyuánjié.

Baca juga: Momen Cap Go Meh, Ini 5 Diskon Menarik yang Dapat Anda Coba

Adaptasi dengan budaya Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun