Sulitnya Membuat Produk Kulit "Handmade"

 JAKARTA, KOMPAS.com - Ada alasan di balik harga mahal sebuah produk kulit handmade. Setidaknya itu pelajaran yang diambil Kompas.com setelah mengikuti workshop The Tavern bersama Voyej.

Voyej merupakan brand asal Indonesia yang memproduksi produk kulit berkualitas.

Workshop kali ke-5 The Tavern ini adalah membuat sandal slide dari kulit nabati atau biasa disebut vegetable tanned leather.

Semula, membuat sandal slide tampak mudah, dibanding produk kulit lain seperti tas, dompet hingga card holder. Sebab, sandal slide tak memiliki banyak jahitan selain pada di sisi kanan-kiri cap.

Namun, setelah dicoba, ternyata butuh ketelitian dan keahlian untuk mendapatkan hasil sempurna.

Workshop yang dipandu oleh Bayu Prawira, product marketing assistant dari Voyej tersebut dimulai dari proses pemotongan. Ada tiga pola, untuk sol, bagian tapak, dan cap. 

Proses pemotongan pun harus sesuai ukuran kaki dan dilakukan dengan menggunakan cutter. Pastikan mata pisau tajam, sehingga kulit nabati yang tergolong memiliki serat tebal terpotong dengan sempurna.

Setelah itu buat garis kurang lebih 3 mm dari tepi dengan groover pada pola cap dan tapak. Untuk cap dibuat di bagian depan dan belakang, sementara untuk tapak disesuaikan pada pola cap.

Fungsi garis ini, selain untuk lem, juga acuan jahitan. Ada pun proses pengeleman dilakukan dengan lem putih.  

Kemudian buat lubang dengan stitching punch dua lubang. Pastikan lubang yang dibuat besar, sehingga tak membuat kesulitan ketika proses menjahit.

Ketika semua sudah terlubangi, waktunya untuk menjahit. Nah, untuk panjang benang yang dipakai yakni 5x lebar cap untuk setiap sisi.

Kamu perlu dua jarum yang dipasangkan di kedua ujung benang. 

Waktunya menjahit

Pada proses ini, perlu memerhatikan betul agar jahitan kuat. Ada pun pola yang dipakai adalah naik, di mana jahitan pertama dimulai dari lubang kedua. Jarum dimasukan dari sisi kiri, kemudian kembali masukan jarum tersebut ke lubang pertama dari sisi kanan dengan jarum yang sama. 

Kemudian masukan jarum yang sama lagi ke lubang kedua, namun posisinya berada di depan jahitan pertama.

"Ini untuk pattern. Kalau salah, pattern-nya enggak keluar," ujar Bayu, Jakarta, Sabtu (16/3/2019).

Setelah itu pastikan panjang antara benang di dua sisi sama untuk proses menjahit selanjutnya.

Lalu mulai lagi menjahit dari sisi kiri, namun tidak perlu langsung ditarik habis. Sisakan sedikit lingkaran benang untuk jarum sisi kanan masuk di lubang yang sama. Jarum sisi kanan masuk di belakang benang sisi kiri.

Lanjutkan pola jahit tersebut hingga lubang terakhir. 

Untuk mengunci, benang di sisi kiri dimasukan ke satu lubang di belakang lubang terakhir. Setelah itu dipotong, dan sisakan sekitar 2 mm. Panaskan dengan api, agar merekat.

Setelah proses jahit, tempelkan antara sol dengan tapak yang sudah terpasang cap. Gunakan lem putih di sekeliling. Jangan terlalu banyak, sehingga lem tidak belepotan saat ditempel.

Nah, proses terakhir adalah finishing, di mana kamu bisa mengamplas sisi pinggiran sandal untuk menghaluskan. 

"Ini dilakukan saat burnishing gum nanti tidak ada lem yang tersisa. Karena kalau masih ada lem, burnishing tidak sempurna," ujar Bayu.

Setelah selesai mengamplas, terakhir adalah burnishing.

Di sini kamu butuh wood slicker untuk membuat burnishing gum yang dioleskan bisa keluar warnanya. Ada pun warna yang diinginkan adalah coklat muda. 

Proses ini juga akan membuat sisi di sekiling slide halus dan mengilap. 

Dalam workshop tersebut, butuh sekitar 5 jam pengerjaan untuk jadi sepasang slide kulit veg tan handmade.

Cukup sulit dan lama, bukan?

"Memang harus butuh teliti dan latihan terus-menerus untuk membuat produk kulit yang sempurna," ujar Bayu.

"Selain proses pengerjaan tadi yang sulit dan lama, proses lain yang sulit adalah desain pola awal, yang sebenarnya harus dimiliki para pengrajin kulit."