Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Separuh Badan Sudah Ditelan Paus, Pakar Kelautan Lolos dari Maut

12 Maret 2019   05:54 Diperbarui: 12 Maret 2019   13:09 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seekor paus Brydes saat sedang mengambil napas di permukaan laut.

Seekor paus Brydes saat sedang mengambil napas di permukaan laut.JOHANNESBURG, KOMPAS.com - Anda pasti mengenal kisah Nabi Yunus yang ditelan hewan laut raksasa, kemungkinan paus, selama beberapa hari dan tetap hidup.

Hal yang sama menimpa Rainer Schimpf (51) pakar konservasi laut saat tengah merekam pergerakan ikan sarden bulan lalu di lepas pantai Port Elizabeth, Afrika Selatan.

Saat itu dia secara tak sengaja terseret ke dalam mulut seekor paus Bryde's.

Baca juga: Kapal Feri Jepang Diduga Tabrak Paus, 87 Penumpang Luka-luka

"Dari kegelapan laut muncul seekor paus Bryde's mengarah ke gerombolan ikan itu lalu menelan mereka semua," ujar Rainer kepada AFP.

Dia menambahkan, saat itu seluruh tubuhnya sudah berada di dalam mulut paus tersebut dan hanya kakinya yang masih berada di luar.

Silke, istri Rainer, dan seorang fotografer menyaksikan peristiwa mengerikan itu dari atas perahu mereka.

"Saya merasakan tekanan di sekitar pinggang saya dan saya langsung tahu apa yang terjadi," kata Rainer.

"Paus itu secara tak sengaja menelan saya bersama dengan santapannya, ikan sarden," tambah dia.

Rainer, seorang pakar konservasi kelautan dengan pengalaman 20 tahun, mengatakan, peristiwa itu hanya berlangsung beberapa detik.

"Saya tidak tinggal di perut paus selama tiga hari seperti Nabi Yunus dalam Alkitab," kata Rainer lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun