Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Gubernur The Fed: Alasan untuk Menaikkan Suku Bunga Semakin Lemah

31 Januari 2019   07:46 Diperbarui: 31 Januari 2019   07:48 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jerome Jay Powell bersama Trump beberapa waktu lalu

Jerome Jay Powell bersama Trump beberapa waktu laluWASHINGTON, KOMPAS.com - Bank Sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve, mengindikasikan tak ada lagi kenaikan suku bunga acuan dalam waktu dekat. Hal ini bertolak belakang dengan pernyataan sebelumnya yang mengatakan akan kembali meningkatkan suku bunga acuan secara berkala.

Menyadur dari CNBC Kamis(31/1/2019), pernyataan dari Gubernur The Fed Jerome Powell menunjukkan, bank sentral telah mengubah outlook mereka terkait kenaikan suku bunga.

"Alasan untuk menaikkan suku bunga telah melemah," ujar Powell ketika konferensi pers hasil pertemuan dua hari Federal Open Market Comittee (FOMC), Rabu (30/1/2019) waktu setempat.

Pernyataan tersebut diberikan setelah FOMC memutuskan untuk menhakan suku bunga di level 2,25 persen hingga 2,5 persen. Sebagai tambahan, anggota komite juga berjanji akan melakukan pendekatan yang lebih sabar untuk menaikkan suku bunga ke depannya. Fed Fund Rate, ujar Powell, berada dalam kisaran normal bagi komite.

The Fed sendiri secara agresif tahun lalu telah menaikkan suku bunga sebanyak 4 kali dan menimbulkan kegelisahan di pasar global. Kegelisahan pun bertambah setelah Powell mengatakan dalam beberapa bulan terakhir dia percaya The Fed akan terus menaikkan suku bunga setidaknya sampai menemukan kisaran netral.

Namun, Powell tak menampik masih adanya kemungkinan kenaikan suku bunga di masa depan, dengan inflasi menjadi kunci.

"Saya ingin melihat kebutuhan untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut," ujar dia.

Hal lain yang menjadi oertmbangan The Fed adalah perkembangan kondisi geopolitik dunia seperti negosiasi Brexit juga perlambatan ekonomi di China.

Powell menambahkan, saat ini komite bisa meuangkan waktu sebelum kenaikan suku bunga tambahan. The Fed setidaknya telah menaikkan suku bunga acuan delapan kali sejak memulai proses normalisasi pada Desember 2015 dan telah mengindikasikan dua kenaikan lagi di 2019.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun