Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

BMKG Imbau Masyarakat Tak Beraktivitas di Pantai Selat Sunda

24 Desember 2018   20:00 Diperbarui: 24 Desember 2018   20:14 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantauan udara dari pesawat Cesna 208B Grand Caravan milik Maskapai Susi Air di pesisir Banten yang terdampak tsunami. Foto menunjukkan sebagian rumah warga pesisir yang porak poranda di Kampung Sumur, Pandeglang, Banten

Pantauan udara dari pesawat Cesna 208B Grand Caravan milik Maskapai Susi Air di pesisir Banten yang terdampak tsunami. Foto menunjukkan sebagian rumah warga pesisir yang porak poranda di Kampung Sumur, Pandeglang, BantenJAKARTA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk tidak beraktivitas di sekitar pantai di Selat Sunda hingga 26 Desember 2018.

Diketahui tsunami menerjang pantai di Anyer, Banten dan Lampung, Sabtu (22/12/2018) malam. Bencana tersebut terjadi sebagai dampak berkelanjutan dari erupsi Gunung Anak Krakatau.

Imbauan tersebut dinyatakan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat konferensi pers di Gedung BMKG, Jakarta Pusat, Senin (24/12/2018).

Baca juga: Pasca-tsunami Selat Sunda, Uang Pesanan Kamar Hotel di Tanjung Lesung Dikembalikan

"Dimohon agar tidak beraktifitas terlebih dahulu (di pantai sekitar Gunung Anak Krakatau) sampai tanggal 26 Desember," ujar Dwikorita.

Ia menuturkan, Gunung Anak Krakatau diprediksi masih akan beraktivitas. Pantauan tim BMKG yang Senin pagi mencoba mendekat, gunung tersebut masih mengeluarkan abu vulkanik.

Selain itu, kata Dwikorita, gelombang tinggi diperkirakan masih akan terjadi karena efek cuaca.

Menurut Dwikorita, kelanjutan imbauan tersebut akan melihat kondisi di lapangan dan BMKG akan memberi informasi lebih lanjut terkait hal itu.

Terkait kemungkinan tsunami susulan, ia mengatakan, beberapa lembaga terus memantau aktivitas Anak Gunung Krakatau.

"Kami di bawah koordinasi Kemenko Maritim ada BMKG, ada geologi, lembaga yang lain, masih terus menganalisis itu," katanya.

Baca juga: Irma Korban Tsunami Selat Sunda Sempat Minta Maaf pada Adik Ipar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun