Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Sebelum Tewas, Ini Kritikan Terakhir Khashoggi kepada Arab Saudi

24 Oktober 2018   10:03 Diperbarui: 24 Oktober 2018   10:12 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anggota Asosiasi HAM (IHD) memegang foto Jamal Khashoggi dalam unjuk rasa di depan kantor Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki.

Anggota Asosiasi HAM (IHD) memegang foto Jamal Khashoggi dalam unjuk rasa di depan kantor Konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki.LONDON, KOMPAS.com - Pembunuhan terhadap jurnalis asal Arab Saudi Jamal Khashoggi membuat banyak pihak di dunia geram.

Khashoggi merupakan mantan orang dalam keluarga kerajaan yang berubah menjadi pengkritik putra mahkota.

Dia menghilang usai masuk ke konsulat Saudi di Turki pada 2 Oktober lalu, guna mengurus dokumen untuk keperluan rencana pernikahannya.

Tiga hari sebelum tewas, Khashoggi muncul di acara publik di London, Inggris, pada peringatan 25 tahun Perjanjian Damai Oslo antara Israel dan kepemimpinan Palestina.

Baca juga: Trump Sebut Upaya Tutupi Pembunuhan Khashoggi sebagai Aksi Terburuk

Melansir Daily Mail, Selasa (23/10/2018), pria berusia 59 tahun tersebut mengatakan acara konferensi itu memang mengenai Timur Tengah, namun tidak mungkin digelar di sana.

"Acara akan sulit digelar saat ini di dunia Arab karena kami mundur dari kebebasan di sebagian besar negara Arab," katanya.

Dia menyebut, kebanyakan negara di Arab sedang runtuh seperti Libya, Suriah, dan Yaman, sehingga tidak memiliki kepentingan membahas Palestina karena memiliki masalah internal.

"Mereka tidak memiliki kepentingan untuk mendiskusikan Palestina karena mereka punya kesengsaraan sendiri," ucapnya.

"Kemudian, di negara seperti Arab Saudi, negara saya, atau di Mesir, mereka tidak berminat pada isu-isu semacam itu yang memotivasi dan mengumpulkan rakyat karena ingin menundukkan mereka," imbuhnya.

Dua hari setelah menghadiri konferensi, dia terbang dari London ke Istanbul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun