Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cerita Pilot Batik Air yang Takeoff Saat Gempa Palu, Sebelum Tower Roboh

29 September 2018   11:46 Diperbarui: 29 September 2018   12:50 1520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menara ATC di bandara Mutiara, Palu yang rusak akibat gempa bumi 7,7 SR pada Jumat (28/9/2018) petang.

KOMPAS.com - Momen dramatis dialami oleh Capt. Ricosetta Mafella, pilot penerbangan Batik Air penerbangan ID6231. Pesawat Airbus A320 yang diawakinya tinggal landas (takeoff) saat gempa bumi melanda Palu pada Jumat (28/9/2018) petang lalu, sebelum menara ATC bandara roboh.

Cerita tersebut beredar di sejumlah grup percakapan instan, KompasTekno telah menghubungi Capt. Fella pada Sabtu (29/9/2018) pagi dan mendapat izin untuk menuliskannya.

Diceritakan oleh Capt. Fella, hari itu adalah hari terakhirnya terbang di Batik Air, lusa ia sudah kembali ke Lion Air (Batik Air dan Lion Air tergabung dalam Lion Group).

Saat di bandara Mutiara, Palu, sesaat sebelum keberangkatan, Capt. Fella meminta quick handling, sesuatu yang tidak biasa ia minta kepada ground handling.

"Entah kenapa kayak diingetin harus buru-buru terbang," tulisnya.

Penerbangan Batik Air ID6231 melayani rute Palu-Makassar, dijadwalkan terbang pada pukul 5.55 waktu setempat.

Baca juga: Tower Bandara di Palu Rusak, Pesawat Belum Bisa Mendarat

Saat mendapat izin untuk takeoff, pesawat mulai rolling di runway, Capt. Fella merasakan pesawat bergerak ke kanan dan kiri, getaran terasa mendatar, bukan vertikal.

Ia belum menyadari bahwa apa yang dialaminya saat rolling untuk takeoff itu adalah gempa yang sedang melanda di bandara Mutiara, Palu.

"Tetapi karena di cockpit fokus untuk airborne phase, jadi tetap dilaksanakan karena gak mengganggu," tulisnya.

Pada mulanya, Capt. Fella mengira goyangan itu disebabkan oleh permukaan runway yang bergelombang. Setelah pesawat mengudara, awak Batik Air ID6231 menghubungi tower, sesuai prosedur yang berlaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun