Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Bantah Tulis Artikel Dongkel Trump, Wapres AS Siap Jalani Tes Kebohongan

10 September 2018   10:16 Diperbarui: 10 September 2018   10:19 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wakil Presiden AS Mike Pence tidak akan diterima di Palestina menyusul pengakuan AS terhadap Yerusalem.| Timothy A. Clary/ AFP

Wakil Presiden AS Mike Pence tidak akan diterima di Palestina menyusul pengakuan AS terhadap Yerusalem.| Timothy A. Clary/ AFPWASHINGTON DC, KOMPAS.com - Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence bersedia menjalani tes kebohongan untuk membuktikan dirinya bukan penulis artikel kontroversial di New York Times.

Artikel opini yang anonim itu menyebut adanya rencana pejabat Gedung Putih untuk mendongkel Presiden AS Donald Trump dari jabatannya.

"Siapa pun yang menulis editorial itu, dan narasi yang muncul dari beberapa tulisan lain baru-baru ini, tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di Gedung Putih," katanya di acara "Face the Nation" saluran CBS.

Baca juga: Wapres Mike Pence Diduga Penulis Artikel Kontroversial Turunkan Trump

Diwartakan USA Today pada Minggu (9/9/2018), Pence kembali menegaskan pernyataan tersebut di Fox News Sunday.

"Saya setuju untuk melakukannya dan akan tunduk pada tinjauan apa pun (oleh) pemerintahan," ucapnya.

Dia juga menyanggah tulisan opini di New York Times yang berisi mengenai sejumlah pejabat pemerintahan yang sedang berupaya melengserkan Trump melalui Amandemen 25.

Sebagai informasi, Amandemen 25 merupakan mekanisme hukum untuk menunjuk kepala negara jika presiden dinonaktifkan atau wafat.

Amandemen ini merumuskan praktik historis bagi wapres untuk secara permanen mengambil alih jika presiden meninggal atau mengundurkan diri.

Namun, Pence mengaku tidak pernah terlibat dalam perbincangan untuk menurunkan Trump dengan Amandemen 25.

"Tidak. Tidak pernah. Dan kenapa, kenapa kami harus melakukannya," ucap Pence.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun