Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Beauty Pilihan

Ikuti Jejak Nike, Levi Strauss & Co Turut Perangi Kekerasan Senjata

9 September 2018   08:16 Diperbarui: 9 September 2018   08:34 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Denim dari Kevi Strauss & Co.

Denim dari Kevi Strauss & Co.

KOMPAS.com - Denim telah menjadi semacam pakaian 'wajib' yang bisa dipakai di segala suasana.

Jika berbicara mengenai denim, pikiran kita pasti langsung tertuju pada Levi Strauss & Co.

Kehadiran denim tak lepas dari jasa Levi Strauss & Co, perusahaan pembuat jins yang mematenkan penggunaan paku keling pertama di dunia.

Perusahaan ini didirikan di Wild West, AS pada tahun 1853 oleh seorang keturunan Jerman-Amerika bernama Levi Strauss, di mana pada masa itu Amerika merupakan negara tanpa hukum dan penuh kekerasan senjata.

Baca juga: Jeans, 144 Tahun Sejak Kelahirannya

Saat ini, celana jins biru produksi Strauss telah menjadi simbol kehidupan Amerika, yang dalam sekejap diadopsi sebagai standar seragam orang-orang yang membawa senjata, mulai dari para cowboy jaman dahulu, hingga warga biasa saat ini.

Sayangnya, kematian dan luka akibat senjata terus melanda negara tersebut.

Hal ini menyebabkan bos di perusahaan pakaian internasional itu memutuskan untuk melakukan sesuatu untuk mengurangi kekerasan bersenjata.

"Orang-orang Amerika tidak harus hidup dalam ketakutan akan kekerasan senjata," kata Chip Bergh, CEO Levi Strauss & co, dalam sebuah wawancara yang diteritkan di majalah Fortune.

Menurutnya, ini semua masalah yang mempengaruhi seluruh manusia, semua generasi dan semua lapisan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun