Hal itu dilakukan untuk memeriksa apakah PA layak terbang atau tidak.
Baca juga: Batik Air, Pesawat Komersial Pertama Mendarat di Bandara Kertajati
Dewi mengatakan, PA dinyatakan layak terbang setelah diperiksa dokter. Ia juga memegang surat rekomendasi dokter terkait kesehatan PA.Â
Namun, kata Dewi, pihak maskapai tetap tidak mengizinkan ketiganya terbang.
Kepada petugas, Dewi meminta surat bahwa PA ditolak terbang. Namun, petugas menolak. Adapun surat rekomendasi dari pihak karantina juga diambil pihak maskapai.
Baca juga: Penumpang Bercanda Bawa Bom, 2 Penerbangan Batik Air Terganggu
Manajemen Batik Air akhirnya memulangkan uang tiket dipotong biaya travel yang telah digunakan.
"Di situ saya enggak bisa ngomong apa-apa lagi. Kami kecewa, harusnya tinggal ngeng (berangkat). Kami pilih keberangkatan pagi karena supaya enggak terlalu bau. Waktu itu penumpangnya juga tidak terlalu banyak," ujar Dewi.
Saat itu, Dewi sempat melihat dan mendengar salah satu petugas memarahi petugas lainnya karena membiarkan PA masuk ke pesawat.
Baca juga: Batik Air Layani Penerbangan Jakarta - Kinabalu
"Kita lihat ada petugas kayaknya bosnya, marah-marah," ujar Dewi.