Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Cerita TGB Bertemu Luhut, Bahas Mandalika hingga Konflik Pilpres

11 Juli 2018   15:34 Diperbarui: 11 Juli 2018   15:48 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) di kantor Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Jakarta, Rabu (11/7/2018).

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) membenarkan bahwa dirinya bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan pada Senin (9/7/2018) malam.

Pada pertemuan itu, TGB membahas seputar pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika di Lombok hingga pernyataan dukungannya terhadap kepemimpinan dua periode Presiden Joko Widodo.

"Ya memang ada suatu acara yang mempertemukan saya dengan beliau (Luhut). Saya menyampaikan kepada beliau tentang perkembangan pembangunan di NTB," kata TGB di kantor Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Jakarta, Rabu (11/7/2018).

"Kebetulan beliau kan in-charge dalam menyelesaikan masalah Mandalika, khususnya 100 hektar lebih tanah yang terhambat, clean and clear-nya selama cukup lama, hampir 30 tahun," tuturnya.

Baca juga: TGB Mengaku Terhormat jika Jadi Cawapres bagi Jokowi

Sebagai gubernur, TGB harus menjelaskan kepada Luhut berbagai persoalan maupun perkembangan kawasan pariwisata di NTB, khususnya Mandalika.

Setelah membahas topik itu, kata dia, Luhut bertanya tentang berbagai pemberitaan terkait keinginan TGB agar persaingan Pilpres 2019 berjalan dengan kondusif.

Luhut juga bertanya tentang pemberitaan terkait dukungan TGB kepada Jokowi pada Pilpres 2019

"Ya saya sampaikan, bukan curhat. Saya menyampaikan begini, 'Rasanya saya sampaikan itu kan normatif dan itu kan ajakan untuk menghadirkan wacana pilpres yang lebih sehat, enggak didominasi oleh sentimen primordial, lebih ke tarung gagasan jangan pakai ayat perang untuk pilpres'," kata TGB.

Ia juga bercerita kepada Luhut, seharusnya kontestasi Pilpres 2019 harus mengutamakan kebersamaan dan menjaga persatuan masyarakat.

"'Jadi menurut saya enggak ada yang salah dengan apa yang disampaikan, Bang'. Saya menyebut Bang karena beliau lebih tua, jadi bukan curhat sama sekali," ujar dia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun