Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kegelisahan Menteri Susi setelah Tenggelamkan Kapal Pencuri Ikan

14 Juni 2018   07:00 Diperbarui: 14 Juni 2018   07:25 747
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Kepala Staf Presiden Moeldoko (kedua kiri) dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti (kedua kanan) ketika bersilaturahmi dengan nelayan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (8/5/2018). Dalam silaturahmi guna mencari masukan dari nelayan tersebut, Presiden mengajak nelayan meninggalkan cantrang yang dapat merusak ekosistem air laut.

Sampai saat ini, Menteri Susi menyebut telah menggelamkan 363 kapal pencuri ikan di perairan Indonesia.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberi kuliah umum di Norwegian Institute of International Affairs, Oslo, Kamis (7/6/2018).
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memberi kuliah umum di Norwegian Institute of International Affairs, Oslo, Kamis (7/6/2018).
Dampak dari upaya tegas dan konsisten ini, selain memunculkan efek jera kepada pencuri ikan adalah: 

1. Konsumsi ikan meningkat: 46,49 kg/kapita (2017) dibandingkan 33,89 kg/kapita (2012)

2. Stok ikan bertambah: 6,52 juta ton (2011); 7,31 juta ton (2013); 9,93 juta ton (2015); dan 12,5 juta ton (2017)

3. Nilai Tukar Nelayan meningkat: 104,63 (2014); 166,14 (2015); 108,24 (2016); 109,86 (2017)

4. PNBP sektor perikanan mencatatkan rekor tertinggi dalam 10 tahun terakhir (2007-2017): 491,08 milyar

5. Ukuran ikan hasil tangkapan nelayan meningkat dan jarak melaut kian dekat.

6. Neraca perdagangan perikanan Indonesia nomor satu di ASEAN tahun 2016.

Dengan pembenahan kebijakan perikanan dan penegakannya secara konsisten, biomass ikan Indonesia berpotensi meningkat hingga 224% di tahun 2050. Potensi ini merupakan hasil penelitian Univeristy of California-Santa Barbara.

Untuk mengoptimalkan hasil ini, Menteri Susi berupaya menegakkan tiga pilar dalam pengelolaan sumber daya laut yaitu kedaulatan, keberlanjutan dan kesejahteraan. Tiga pilar ini disampaikan juga dalam kuliah umum di NUPI yang disambut antusias. 

"Kesejahteraan adalah dampak ikutan dari kedaulatan dan keberlanjutan pengelolaan sumber daya kelautan," ujarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun