Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

BI Naikkan Lagi Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin, Rupiah Menguat Tipis

30 Mei 2018   15:42 Diperbarui: 30 Mei 2018   15:48 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rupiah dan dollar AS

JAKARTA, KOMPAS.com—Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada Rabu (30/5/2018) per pukul 15.15 WIB terpantau menguat tipis seusai Bank Indonesia (BI) melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) tambahan menaikkan suku bunga acuan atau BI 7-Day Repo Rate.

Berdasarkan data nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang ditampilkan Bloomberg, rupiah menguat tipis 12 poin ke level Rp 13.983 per dollar AS di pasar spot dibandingkan penutupan sehari sebelumnya. Pada Rabu, rupiah mulai diperdagangkan di level Rp 14.025 per dollar AS.

Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) pada Rabu masih mematok rupiah di level Rp 14.032 per dollar AS, setelah pada Senin rupiah bertengger di level Rp 14.065.

Jisdor menunjukkan tren penguatan rupiah terhadap dollar AS secara bertahap, mulai dari Kamis (24/5/2018) dari level Rp 14.205 perlahan jadi Rp 14.166 pada Jumat (25/5/2018) dan terus berlangsung sampai hari ini.
Baca juga: BI Naikkan Lagi Suku Bunga Acuan Jadi 4,75 persen

Pada Rabu, BI menggelar RDG tambahan. Keputusan rapat menaikkan lagi suku bunga cuan 7-Day Repo Rate sebesar 25 poin menjadi 4,75 persen. Langkah ini disebut sebagai upaya preventif memperkuat stabilitas ekonomi, terutama terkait nilai tukar rupiah.

BI memandang ada kemungkinan kenaikan suku bunga acuan Fed Fund Rate yang lebih tinggi dan meningkatnya risiko di pasar keuangan global.

Gubernur BI Perry Warjiyo juga menekankan, arah kebijakan BI ke depan adalah untuk terus mengkalibrasi perkembangan ekonomi dan keuangan, baik dari sisi domestik maupun global. Kalibrasi dilakukan dengan memanfaatkan tersedianya ruang kenaikan suku bunga secara terukur.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun