Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Penumpang Lion Air Pakai Baju Pelampung dan Timbulkan Kepanikan

11 Maret 2018   16:47 Diperbarui: 11 Maret 2018   16:53 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pesawat Lion Air.

Ilustrasi pesawat Lion Air.JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang penumpang pesawat Lion Air JT358 rute Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) menuju Bandara Internasional Minangkabau, Padang (PDG) mengenakan baju pelampung di dalam pesawat saat kondisi normal. Akibatnya, kepanikan penumpang lain terjadi.

 Lion Air menyatakan kondisi penerbangan saat itu normal, tidak seperti yang diinformasikan penumpang berinisial FAR yang mengenakan baju pelampung tersebut. 30 menit pasca lepas landas, FAR yang duduk di kursi 10D memakaikan baju pelampung untuk dirinya dan neneknya yang duduk di kursi 10C.

 Mengetahui situasi ini, pimpinan awak kabin Dessy Febriyanti menanyakan alasan FAR membuka baju pelampung. FAR ke dapur pesawat (galley) bagian depan dan menginformasikan kepada penumpang lain segera menggunakan baju pelampung.

Baca juga : Kronologi Meninggalnya Penumpang Lion Air Selepas Check-in di Bandara Soekarno-Hatta

 "FAR meminta agar pesawat kembali lagi ke Cengkareng. Menurut FAR, dirinya bisa melihat dan merasakan adanya bahaya jika penerbangan dilanjutkan," kata Eko Pujianto, Airport Manager Lion Air Group Bandara Internasional Minangkabau dalam pernyataan resmi, Minggu (11/3/2018).

 Pimpinan penerbangan Capt Agus Ahadi mendengarkan keterangan dari FAR, selanjutnya meminta FAR kembali duduk dan tenang. Sesaat kemudian, FAR kembali ke galley dengan tetap bersikap meminta kru untuk tidak meneruskan perjalanan.

 Posisi dari baju pelampung yang dibuka sudah dirapikan oleh crew lainnya, tetapi berulang kali FAR membuka dan menggunakannya. Kejadian ini dilakukan FAR enam kali berulang-ulang.

 Pada saat posisi pesawat akan mendarat, FAR berulah dengan menunjukkan ketakutan dan mengakibatkan penumpang lain menjadi panik.

Seluruh awak kabin memastikan kenyamanan, bagaimana situasi dan keadaan di area penumpang, dengan tetap menginformasikan tidak terjadi hal lain seperti yang disampaikan FAR.

 Setibanya di Padang, pimpinan awak kabin menginformasikan kondisi yang terjadi dalam penerbangan kepada tim operasional.

Petugas di darat (ground crew) atas nama Agus Hermawan dan petugas keamanan langsung mengamankan FAR dan membawa ke otoritas bandar udara untuk diproses lebih lanjut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun