Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Komentar Ketua KPU Garut soal Anggotanya Tertangkap Terima Suap

25 Februari 2018   22:45 Diperbarui: 25 Februari 2018   23:00 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua KPU Garut Hilwan Fanaqi saat di wawancara wartawan, Minggu (25/2/2018)

Ketua KPU Garut Hilwan Fanaqi saat di wawancara wartawan, Minggu (25/2/2018)GARUT, KOMPAS.com - Ketua KPU Garut Hilwan Fanaqi mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, penangkapan Ketua Panwaslu Kabupaten Garut Heri Hasan Basri dan satu orang komisioner KPU Garut Ade Sudrajat, berkaitan dengan kasus dugaan suap dari calon bupati yang tidak lolos.

Jika benar itu adalah suap dari calon yang tidak lolos, kata Hilwan, maka ini jadi bukti bahwa KPU tidak bisa diintervensi oleh siapapun.

 "Gratifikasi itu kan memberikan sesuatu untuk lolos, nah ini yang ngasih gratifikasi siapa, saya belum dapat keterangan resminya. Dari informasi yang berkembang, ini katanya dari calon yang tidak lolos. Kalau tidak lolos, justru ini pembuktian bahwa kami tidak bisa diintervensi oleh apapun," jelasnya kepada wartawan saat ditemui di kantor KPU, Minggu (25/2/2018) siang.

 Hilwan sendiri mengaku, menerima informasi resmi soal penangkapan anggotanya pada Minggu (25/2/208) pagi. Sabtu (24/2/2018) malam, pihaknya menerima informasi soal penangkapan dan setelah dikroscek pada Minggu (25/2/2018) pagi, informasi itu dipastikan benar.

Baca juga : Bawaslu: OTT Anggota KPU dan Ketua Panwaslu Garut Memalukan...

 Setelah kejadian itu, Hilwan mengatakan pihaknya langsung berkumpul dengan komisioner lain dan bersepakat untuk tetap fokus menjalankan tahapan pilkada.

 Hilwan mengakui, banyak informasi beredar bahwa ia juga ikut menerima gratifikasi. Ia membantah kabar tersebut. Hilwan mengaku jadi korban fitnah dari informasi yang beredar tersebut. Sebab, selama ini, ia mengaku tidak pernah menerima apapun dari siapapun.

 "Saya bisa buktikan, saya juga dikit-dikit untuk melaporkan orang yang telah memfitnah saya," tegas Hilwan.

Baca juga : KPU Jawa Barat Panggil KPU Garut Terkait Adanya OTT

 Hilwan memastikan, meski saat ini anggota KPU Garut berkurang satu orang, ia memastikan proses pilkada di Garut tidak akan terganggu. Karena, masih ada empat komisioner yang bisa bekerja.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun