Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Rhoma Irama dan Partai Idaman Mulai Ditinggalkan Kadernya

16 Januari 2018   12:59 Diperbarui: 16 Januari 2018   14:08 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Umum Partai Idaman Rhoma Irama di Kantor DPP Partai Idaman, Jakarta, Selasa (16/1/2018)

Keputusan KPU yang tidak meloloskan Partai Idaman dalam verifikasi faktual peserta Pemilu 2019 berbuntut panjang kepada partai yang dipimpin oleh Rhoma Irama itu.

Sekretaris Jenderal Partai Idaman Ramdansyah mengungkapkan, beberapa kader partainya hengkang setelah keputusan KPU tersebut dikeluarkan.

"Beberapa di kawasan timur sudah mundur," ujarnya di Kantor DPP Partai Idaman, Jakarta, Selasa (16/1/2018).

Ramdansyah menyebutkan beberapa daerah yang dimaksud yaitu Papua Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Sulawesi Selatan terutama di Manado.

Saat ini, kata dia, kader Partai Idaman sudah ada di 84 persen kabupaten dan kota diseluruh Indonesia. Jumlahnya ucap Ramdansyah mencapai 200.000 kader.

(Baca juga: Betapa Kecewanya Rhoma Irama kepada KPU dan Bawaslu...)

Partai Idaman juga mengatakan, sebagian kadernya yang hengkang justru beralih ke partai lain.

Hal itu terjadi karena Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan agar partai lama juga harus diverifikasi oleh KPU.

"Jadi sangat mudah kader partai idaman bergeser karena datanya ada dan lengkap," kata dia.

Berdasarkan putusan ajudikasi Bawalu nomor 002/PS.REG/BAWASLU/I/2018 Tangkal 15 Januari 2018, Partai Idaman dinyatakan tidak dapat melanjutkan verifikasi faktual.

Keputusan itu diambil usai Partai Idaman melaporkan KPU karena tidak meloloskan partai tersebut dalam tahapan verifikasi faktual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun