Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perkawinan Jadi Alasan Orang Indonesia Pinjam Uang ke Bank

19 Oktober 2017   09:44 Diperbarui: 19 Oktober 2017   17:25 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: cnet.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Industry Analist-Finance Google Indonesia Yudistira Adi Nugroho mengungkapkan perkawinan menjadi faktor orang-orang melakukan pinjaman ke bank.

Temuan tersebut diketahui dari survei yang dilakukan Google Indonesia dengan mewawancarai 501 Warga Negara Indonesia (WNI) pengguna internet berusia 18-60 tahun.

Dari survei yang dilakukan pada Februari hingga April 2017, ditemukan sebanyak 36 persen responden melakukan pinjaman karena kondisi darurat.

 "27 persen responden mengajukan pinjaman karena ada promo, dan 26 persen mengajukan pinjaman karena life stage changes atau perubahan hidup, misalnya pernikahan," kata Yudis, di Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (18/10/2017).

(Baca: Begini Temuan Google Soal Cara Nasabah Cari Produk Keuangan)

 Yudis mengungkapkan, permintaan kredit tanpa agunan alias KTA untuk pernikahan selalu meningkat. Sebab, biaya pernikahan di Indonesia semakin mahal.

Hanya saja, dari survei tersebut juga diketahui bahwa sebanyak 83 persen responden tidak mengetahui informasi produk keuangan, seperti pinjaman dan kartu kredit.

Berdasarkan data World Bank, sejak tahun 2015, literasi keuangan masyarakat Indonesia 35 persen lebih rendah dibanding masyarakat Malaysia dan Singapura.

"Berdasar hasil survei, 74 persen informasi produk keuangan didapat dari internet. Hanya 6 persen responden yang mendapat informasi mengenai kartu kredit dan pinjaman dari website bank," kata Yudis.

 Meski responden mencari informasi melalui internet, mereka juga bertanya kepada teman-temannya untuk meyakinkan informasi tersebut. Sebanyak 70 persen responden masih datang ke bank untu mengajukan aplikasi pinjaman.

Di tahap sign up, nasabah masih belum yakin mengajukan pinjaman karena khawatir ada bank yang memberi fasilitas lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun