Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

DPR "Ngotot" Pertahankan Rp 7,25 Triliun untuk Penataan Kompleks Parlemen

14 Agustus 2017   20:15 Diperbarui: 14 Agustus 2017   20:39 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI, Anton Sihombing di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/8/2017).

Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI, Anton Sihombing di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/8/2017).JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI Anton Sihombing mengatakan, BURT masih berupaya agar usulan anggaran DPR sebesar Rp 7,25 triliun dapat disetujui pemerintah.

Pada April lalu, DPR telah mengajukan anggaran Rp 7,25 triliun untuk Tahun Anggaran 2018.

Namun, pemerintah hanya menyetujui Rp 5,7 triliun.

"Kemarin kan Rp 5,7 triliun nanti kan kami rapat lagi. Masa pemerintah mau DPR nya keleleran," kata Anton, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/8/2017).

Pembahasan anggaran akan dilakukan setelah Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato nota keuangan pada 16 Agustus 2017.

"Nanti realitasnya itu kan sesudah pidato Presiden," lanjut dia.

Baca: 
DPR Minta Tambahan Anggaran untuk Gedung Baru, Seperti Apa Fasilitasnya?

Lebih jauh, ia tak mau menyebutkan, seperti apa gedung baru yang akan dibangun, termasuk berapa lantai yang diinginkan DPR.

Ia hanya menekankan bahwa ruang kerja anggota Dewan saat ini sudah tak layak.

Saat gedung DPR dibangun, kapasitasnya diperuntukkan bagi 800 orang dengan jumlah anggota DPR 400 orang.

Jumlah ini terus bertambah. Saat ini, ada 560 orang anggota DPR dan akan bertambah menjadi 575 orang untuk periode 2019-2024.

Satu anggota DPR dibantu oleh dua orang tenaga ahli dan lima orang staf ahli.

"Saya baru pulang dari dapil, kantor camat saja kamar mandinya di dalam, kamarnya luas, pegawainya di luar sama. Ini masa lembaga tinggi negara," ujar Politisi Partai Golkar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun