KOMPAS.com - Nilai tukar mata uang digital bitcoin kini terus saja naik dalam selang waktu singkat. Sekarang, nilai tukar 1 bitcoin adalah 4.135 dollar AS atau setara Rp 55,1 Juta.
Kenaikan itu terjadi dalam tempo cepat. Sekitar dua hari lalu, nilai tukar satu bitcoin masih di bawah 3.700 dollar AS atau sekitar Rp 49,3 juta. Kemudian berselang hampir satu hari setelahnya, nilai tersebut naik hingga 4.000 dollar AS atau sekitar Rp 53,3 juta.
Dan terakhir, sebagaimana dilansir KompasTekno dari Techcrunch, Senin (14/8/2017), nilai tukar bitcoin kini naik menjadi 4.135 dollar AS atau sekitar Rp 55,1 juta. Belum ada tanda-tanda kenaikan nilai bitcoin itu akan terhenti.
Kenaikan nilai tukar bitcoin bisa jadi disebabkan oleh sejumlah hal. Salah satunya adalah soal meningkatnya tingkat kepercayaan orang terhadap mata uang digital tersebut.
Baca: Apa Itu Bitcoin, Tebusan yang Diminta Hacker WannaCry?
Sekitar dua pekan lalu, nilai tukar bitcoin menurun drastis, namun masih bisa kembali pulih dengan mudah dan para pengguna merasa yakin terhadap masa depan mata uang tersebut. Saat itu, memang sempat diciptakan bitcoin cash, yang merupakan mata uang tiruannya. Tapi mata uang digital baru itu tidak diminati banyak orang.
Beberapa hari setelah itu, bitcoin memastikan bakal mendapatkan modifikasi dari SegWit. Modifikasi itu berguna untuk mengatasi masalah ketahanannya terhadap tekanan pasar dan membebaskan ruang dalam tiap blok, supaya pengguna bisa menyimpan lebih banyak transaksi.
Alasan lainnya adalah bursa Wall Street tampak mulai terobsesi pada bitcoin. Para analis keuangan hingga pedagang, mulai mengeluarkan pendapatnya mengenai bitcoin.
Kemudian ada juga dugaan bahwa naiknya nilai tukar bitcoin disebabkan oleh keramaian Initial Coin Offering (ICO). Investasi yang berhasil digalang dari ronde tersebut bahkan telah melebihi pendaan tahap awal pada Startup.
