Mohon tunggu...
JTO
JTO Mohon Tunggu... wiraswasta -

Berpengalaman mengelola perusahaan penerbitan media cetak dan televisi lokal. Sekarang penulis, pengajar dan pengelola rumah produksi. Memberi pelatihan jurnalistik untuk wartawan dan praktisi kehumasan. Memberi konsultasi bisnis media dan strategi komunikasi. Menulis buku Bisnis Gila (2004) dan Akal Sehat Dahlan Iskan (2014), Semua Orang Bisa Sukses (2015) dan Investasi Mulia (2016) email: intartosaja@gmail.com. Blog: www.catatanmuriddahlan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Cara Membuat Siaran Mudik

1 Mei 2019   11:55 Diperbarui: 1 Mei 2019   14:37 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Joko Intarto

Ingin membuat siaran arus mudik yang mudah dan murah? Saya merekomendasikan penggunaan Monars, mobile webinar system. Layanan kreatif yang mengintegrasikan video production system, live video streaming system, live video conference system dan media channeling system.

Gampangnya begini:

Pemantauan dilakukan di sebuah ruangan. Biasa disebut command center. Di ruangan inilah situasi arus mudik dari berbagai lokasi dimonitor. Melalui sebuah layar besar. Bisa menggunakan LED TV maupun LED video wall.

Video situasi dari berbagai daerah itu dikirim melalui jaringan internet menggunakan smartphone.

Dulu, sistem monitor seperti ini harus menggunakan CCTV dan mini komputer. Mahal dan tidak praktis. Sekarang cukup dengan smartphone.

Karena menggunakan smartphone, petugas bisa bergerak melaporkan situasi dari berbagai lokasi. Misalnya, bila terjadi kemacetan 1 Km dari gerbang tol, petugas bisa bergerak ke sumber kemacetan. Kemudian melaporkan situasinya secara live dan interaktif.

Dalam manajemen arus mudik, banyak lembaga yang berkepentingan untuk memonitor situasi. Padahal kantornya terpisah-pisah. Bagaimana solusinya?

Video conference bisa mengakomodasi hingga 10.000 user. Maka, setiap lembaga pemantau dibuatkan satu user. Dengan demikian, situasi yang terpantau di command center juga bisa disaksikan di kantor lembaga tersebut. Tidak perlu membuat sistem pemantau sendiri-sendiri.

Apakah monitoring system pada command center bisa disalurkan sebagai konten siaran televisi? Bisa banget.

Redaksi TV bisa diberi akses sebagai user sebagai co-host agar bisa memonitor command center di studionya. Setelah itu, presenter bisa mewawancarai petugas pemantau di lapangan.

Jadi, stasiun TV tidak harus mengirim reporter ke jalur mudik hingga berhari-hari seperti dulu. Semua bisa dilakukan dari studio.

Nah, gampang kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun