Mohon tunggu...
Akurat Kompas
Akurat Kompas Mohon Tunggu... Jurnalis - The Real News
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

The Real News

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Riau Sumbang 1.074 Triliun untuk NKRI. Ketua Garbi, Juprizal: Wajib Dapat Hak Otsus

14 November 2018   21:56 Diperbarui: 14 November 2018   22:27 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Garbi Riau, Juprizal saat diwawancarai wartawan

PEKANBARU -  Harapan agar Provinsi Riau diberikan hak Otonomi Khusus oleh pemerintah pusat masih terdengar hingga saat ini. Satu diantaranya kembali disuarakan oleh Ketua Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) Chapter Riau, Juprizal, S.Th.i, MH.

Ketika menyampaikan orasi saat Deklarasi Garbi Capter kab/kota se-Riau di hotel Prime Park Pekanbaru, Minggu (11/11), menurut Juprizal Riau telah banyak memberikan sumbangan untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Bahkan sebelum kemerdekaan, demikian Juprizal,  Sultan Syarif Kasim II telah menyumbang untuk NKRI sebanyak 13 juta gulden.

"Setara dengan 96 juta Euro atau 1.074 Triliyun," sebut Juprizal dihadapan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Noviwaldy Jusman serta ratusan masyarakat yang hadir dalam deklarasi Garbi.

Sumbangan lain yang diketahui Juprizal seperti pemberian mahkota kerajaan kesultanan Siak Sri Indrapura kepada Negara dan bergabung ke NKRI beserta 12 wilayah kerajaannya.

Seperti diketahui, sumbangan paling besar Riau bagi NKRI kata Juprizal, adalah Bahasa Melayu yang awalnya adalah lingua franca dijadikan bahasa pemersatu NKRI sejak sumpah pemuda 1928.

"Bahasa Melayu adalah bahasa peradaban, bukan saja peradaban di nusantara. Namun juga peradaban di semenanjung Melayu, Asia Tenggara, Asia Tengah, sampai Afrika. Dunia bahkan mengenal peradaban Indonesia dan budaya Indonesia melalui terjemahan-terjemahan bahasa Melayu," ujarnya.

Jadi, melihat sumbangan Riau yang sangat besar untuk NKRI, Juprizal menilai sangat wajar dan wajib Riau mendapatkan hak Otonomi Khusus.

"Agar mendapatkan dana Otonomi Khusus untuk pendidikan dan kesehatan. Dana Otsus ini sangat dibutuhkan Riau untuk mengentaskan kemiskinan masyarakat Riau yang sebagian besar nya adalah masyarakat pribumi," terang dia yang juga sebagai Calon Anggota DPD RI nomor urut 34, Rabu (14/11/2018).

Sebagaimana diketahui, masyarakat asli Riau yang jumlahnya berdasarkan data BPS pada Maret 2018 sebanyak setengah juta orang atau 500.044 orang miskin di Riau. (*)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun