Mohon tunggu...
de Gegan
de Gegan Mohon Tunggu... Petani - LAbuan Bajo | Petani Rempah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis apa saja dari kampung. Agar dibaca oleh orang orang kampung lainnya, yang kebetulan berada di kota atau di sebelah lingkaran bumi ini.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

"Duc In Altum" untuk 11 Tahun Kompasiana

16 Oktober 2019   00:25 Diperbarui: 16 Oktober 2019   00:42 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Duc In Altum..(Bertolaklah ketempat yang paling dalam)" ..(Lukas 5:4).

Kompasiana adalah media warga, seperti yang tertera di WikipediA. Maka dari itu sebagai sesama warga di Kompasiana, saya perlu "say hello" (jawabnya dalam hati saja) terlebih dulu untuk menyapa seluruh warga yang mendiami reksa wilayah Kompasiana.

Duc In Altum, adalah bunyi perikob Injil Lukas dalam kitab suci. Ayat ini sengaja saya kutip untuk didaraskan kepada #11 tahun Kompasiana. Ayat ini juga yang menurut saya sangat relevan untuk kita warga kompasiana agar bersama-sama menjaga rumah literasi yang sangat kita cinta ini.

Kompasiana sebagai media, saya ibaratkan seperti kehidupan kita manusia pada umumnya, yang syarat misterius dan secara terus menerus perlu dicari jawabannya. Sering tidak kita ketahui dengan pasti kemana media/kehidupan ini akan bergerak dan berhenti dititik apa.

Dunia yang terus bergerak maju dan berkembang, setiap hari kita disuguhkan dengan perubahan yang semakin tak terbendung. Kondisi ini memang secara tidak langsung memberi tanda bahwa kita harus berlari kencang untuk mengikutinya, menyesuaikan diri dan berjuang untuk mengikuti arus perubahan yang dimaksud.

Lalu apa yang perlu kita lakukan? Untuk menantang seluruh arus perubahan yang dihadapi secara spirit berpikir maupun aksi nyata yang dilakukan. Kita membutuhkan kompas pengarah pribadi yang baik untuk itu. Kita juga memberanikan diri untuk mampu melihat dan memahami apa yang terjadi dihadapan kita dan apa yang akan terjadi diwaktu sekarang dan waktu yang akan datang.

"Duc In Altum!" Bertolaklah ketempat yang paling dalam. Begitu kata Yesus dulu kepada para muridNya yang sedang menjala ikan didekat bibir pantai.

Mengapa(Kompasiana/Kompasianer) perlu bertolak ketempat yang paling dalam? Karena bila kita menebarkan jala di tempat (laut) yang dalam niscaya kita meraup lebih banyak ikan.

Jika hanya merayap-rayap ditengah gelembung ombak yang pecah dibibir pantai kita hanya berjumpa dengan ikan-ikan sejenis teri.

Sering kita heboh dengan berbagai isu publik lalu lupa menggendor diri sendiri agar bangkit dari kejatuhan, keluar dari kemelut, dan bebas dari keterikatan yang tidak sehat. Kita hebat melontarkan kritik sana sini, sementara diri kita sendiri dibiarkan terkungkung dalam "sabotase diri" berupa sikap malas, hidup tak beraturan dan teratur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun