Beberapa tahun yang lalu seorang teman ingin membuka toko. Ia lalu meminta pendapatku untuk nama usahanya. Dengan santainya aku mengusulkan "Eka Jaya" saja.
Nama belakang kawan saya ini adalah "Jaya." Nama depannya Eka, kebetulan ia anak pertama. Cocoklah nama toko itu, sesuai dengan namanya.
Tapi, kawan saya ini keberatan. Dia menganggap aku bercanda, padahal tidak. Sebabnya karena nama itu terkesan kuno. Milik toko engkong-engkong di zaman bapakmu.
Menurut saya sih, sah-sah saja. Nama itu abadi, tidak terpengaruh oleh zaman. Buktinya sampai sekarang masih banyak nama usaha dengan embel-embel "jaya" yang masih berjaya.
Saya bisa memahami kekhwatiran temanku ini. Nama usaha itu penting, bukan hanya sebagai pengingat semata. Tapi, juga merupakan jenama yang mengandung makna. Mudah melekat pada benak teratas. Tidak boleh terkesan kuno, tidak boleh juga terkesan absurd.
Di zaman now tuntutannya lebih banyak lagi. Memilih nama tidak lagi sederhana.
Alasan pertama karena sudah semakin banyak merek yang dipatenkan. Repot akhirnya kalau harus mengganti nama pada saat bisnis sudah kadung besar.
Kedua, sudah semakin banyak toko online yang bertebaran. Ratusan hingga ribuan jenama bermunculan, sehingga semakin sulit mencari nama yang tidak identik.
Nah, bagi kamu, kamu, dan kamu yang ingin mencari nama untuk usaha, ini ada beberapa tips dan trik yang mungkin berguna.