Padahal sudah menjadi peraturan umum mesin kendaraan harus dimatikan oleh pemilik kendaraan. Nah, aturan ini tidak asal dibuat. Karena ketika mesin sedang nyala, maka aliran listrik penunjang kendaraan juga ikut aktif.
BBM cukup mudah menguap, aliran listrik bisa saja mengalami korsleting kecil, menimbulkan percikan api. Bisa dibayangkan jika keduanya bertemu. Tapi, satu yang masih mengganjal di pikiran. Jika memang berbahaya mengapa petugas SPBU tidak benar-benar melarang pemilik mobil macam istriku ya?
Mengisi BBM hingga tangki penuh
Sehari sebelum kenaikan harga BBM resmi diumumkan, ada prank nasional yang mengatakan bahwa kenaikan BBM akan terjadi pada hari Kamis 1/9/2022. Sehari sebelumnya, terjadi antrian yang panjang di seluruh SPBU.
Para pemilik kendaraan tidak mau rugi, tangki diisi hingga penuh. Ternyata hal ini juga berbahaya. Pengisian full tank akan meneteskan BBM. Tidak bagus bagi badan mobil.
Selain itu, BBM itu butuh udara dalam pembakarannya. Jika terlalu penuh maka tekanan yang dihasilkan oleh BBM juga akan berkurang. Hasilnya akan menjadi tidak maksimal. Dan kondisi ini hanya beda tipis dengan mengendarai kendaraan dengan bensin yang hampir habis. Â
Cara yang terbaik adalah berhenti mengisi BBM pada saat bunyi "plop"Â pertama pada saat mengisi BBM.
Menggoyang-goyangkan kendaraan
Ini juga dulu menjadi kebiasaan diriku. Konon agar BBM yang masuk bisa terisi maksimal, maka cara terbaik adalah dengan menggoyang-goyangkan kendaraan pada saat mengisi BBM.
Kalau mau dipikir, tolol juga ya. BBM kan sifatnya cair. Coba deh isi botol minummu sambil digoyang, apakah kapasitasnya akan bertambah?
Namun, kebiasaan ini masih sering saya lihat sampai sekarang. Jika itu termasuk kamu, kamu, dan kamu maka segera hentikan. Bayangkan ujung nozzle besi bertemu dengan ujung tangki, percikan api tentu saja bisa terjadi bukan?