Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Chiang Kai Shek, Diktator yang Membuat China Memilih Komunis

7 Agustus 2022   11:40 Diperbarui: 7 Agustus 2022   11:40 1779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chiang Kai Shek, Diktator yang Membuat China Memilih Komunis (gambar: wikipedia, diolah pribadi)

**

Entah apa yang muncul di benak Chiang Kai Shek, seandainya dia masih hidup sekarang. Menurutnya, ia telah melakukan yang terbaik bagi Taiwan. Namun patung setinggi 6,3 meter itu dianggap sebagai simbol terbesar kediktatoran Taiwan.

Untungnya Partai Nasionalis China (KMT) berpendapat lain. Menurut mereka, menyingkirkan patung Chiang adalah upaya menghancurkan warisan sejarah.

Angel Hung, juru bicara KMT mengungkapkan jika pemindahan patung akan menimbulkan perpecahan di masyarakat. Menghilangkan patung tidak berarti terwujudnya rekonsiliasi. Bagaimana masyarakat Taiwan menerima kenyataan dan belajar memaafkan adalah hal yang utama dan terutama.

Belajar dari RRC. Sejarah telah mencatat jika Mao Dze Tong juga adalah seorang pemimpin otoriter. Dampak kerusakan dan pemberangusan selama revolusi kebudayaan mungkin jumlahya jauh lebih besar dari apa yang telah dilakukan oleh Chiang Kai Shek.

Namun, hingga hari ini foto Mao masih bertenger di depan gedung Tian An-men. Rakyat masih menghormatinya dan menganggapnya sebagai bagian dari sejarah besar China.

Dari sini kita bisa belajar, bahwa setiap pemimpin pasti memiliki kelemahan. Tapi, adalah kesalahan besar bagi rakyat jika tidak menghargai sejarah.

Pemimpin bangsa bukan untuk dihujat, tapi untuk dijadikan kenyataan bahwa sejarah sebuah negara tidak akan terlepas dari warna hitam putih.

Di tengah kegelapan ada setitik harapan, di antara kegemerlapan ada seruam kekelaman.

Ah, jadi ingat kata-kata Soekarno;

"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun