Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kepada Siapakah 10 Orang yang Pantas Menerima Sedekah?

7 Januari 2022   19:25 Diperbarui: 7 Januari 2022   21:49 599
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepada Siapakah 10 Orang yang Pantas Menerima Sedekah? (steemit.com)

Setiap hari rabu, saya merayakan hari ulangtahunku. Bukan pesta pora atau potong kuenya. Berkeliling kota membawa 10 dus berisi penganan. Dua roti dan segelas air minum dalam kemasan.

Banyak "pelanggan sedekah" yang tentu berminat. Tapi, belum tentu diriku terpikat. Gratis dan enak, menimbulkan kepongahan. Yang pantas menerima, akan mendapatnya.

Mata menyisir jalan, duduk di bangku belakang mobil. Agar tangan kiri dan kanan tepat sasaran. Bahar, supirku yang mengendari mobil. Ia punya kuasa untuk menghentikan kendaraan, meskipun diriku lebih sering memerintahnya.

Di persimpangan jalan depan rumahku adalah tempat berkumpul para dhuafa. Ruas jalan yang ramai penuh kendaraan. Lokasi tepat untuk mencari peruntungan.

Ada sekitar 7-8 orang biasa berkumpul di sana. Dari anak jalanan hingga pedagang asongan. Ada pula penjaja koran dan pengemis timpang. Sekali bagi, 10 dus langsung habis.

Tapi, bukan itu yang kumau. Bersedekah juga ada prosesnya. Bagaimana mata dan hati menyatu, menjadi suci ke dalam batin. Tidak boleh terlalu mudah.

Sedekah pun tak diberikan.

Lampu hijau pun menyala, membawa laju kendaraaan mencari para pelanggan yang mungkin berkenan.

Tukang becak dilalui, kadang mereka tampak hanya duduk bermalas-malasan. Ah, tidak pantas. Kecuali yang sudah kelihatan ringkih, mungkin saja hati mereka sedang merintih.

Sedekah pun diberikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun