Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Kisah Tragis 2 Presiden Indonesia yang Terlupakan

16 November 2021   05:28 Diperbarui: 16 November 2021   05:36 1793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Tragis 2 Presiden Indonesia yang Terlupakan (sumber gambar: tribunnews.com)

Jejak penugasan jabatannya masih terlihat di Universitas Gajah Mada Yogyakata. Pada saat itu, Mr. Assaat lah yang menandatangani prasasti peresmiannya.

Mr. Assaat adalah seorang yang sangat sederhana. Kendati menjabat sebagai presiden, ia menolak perlakuan istimewa padanya.

Pada tanggal 15 Agustus 1950, pendirian negara RIS dinyatakan "gagal" dan Indonesia kembali kepada bentuk NKRI. Soekarno kembali menjabat sebagai Presiden RI setelah menerima mandat dari Mr. Assaat.

Siapakah Mr. Assaat?

Lahir di Agam, Sumatera Barat pada 18 September 1904, Mr. Assat mengenyam pendidikan di sekolah agama Abadiah dan MULO di kota Padang. Setelah itu ia menjalani pendidikan lanjutan di sekolah kedokteran STOVIA Jakarta.

Namun, menjadi dokter bukanlah panggilan jiwanya. Mr. Assaat pun memilih Sekolah Tinggi Hukum Batavia. Sejak menjadi mahasiswa, Mr. Assaat telah terlibat dalam gerakan pemuda dan politik. Ia tergabung dalam organisasi pemuda "Jong Sumatranen Bond."

Mr. Assaat terus berpolitik dan berhasil menjadi pengurus inti Perhimpunan Pemuda Indonesia yang kemudian bernama Indonesia Muda.

Gerakan nasionalismenya konsisten. Peranannya tidak kecil, meskipun namanya kurang terkenal dibandingkan bapak pendiri bangsa lainnya. Mr. Assaat pernah diasingkan ke Pulau Bangka gegara aksi pergerakannya.

Saat Indonesia baru seumur jagung, Mr. Assaat juga pernah menduduki beberapa jabatan penting. Selain sebagai pejabat (acting) presiden RI, ia juga pernah menjabat sebagai anggota parlemen dan Menteri Dalam Negeri Kabinet Nasir.

Akhir Tragis 2 Presiden yang Terlupakan

Kendati pernah menjadi orang nomor 1 di Indonesia, karir politik kedua mantan presiden ini ternyata tidak seindah yang dikira. Keduanya berakhir dalam kesepian, karena terlibat dalam aksi pemakaran dan pemberontakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun