Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Klaim-klaim Palsu tentang Anastasia Romanov Selama 100 Tahun

12 November 2021   05:22 Diperbarui: 12 November 2021   15:40 2756
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
30 Klaim Palsu Anastasia Romanov (sumber gambar: tribunnews.com)

Banyak legenda yang mengisahkan tentang keluarga Tsar Nikolas II lolos dari eksekusi sekeluarga. Itu hanyalah mitos.

Lantas mengapa mitos ini tercipta? Sebelum membahas lebih jauh, mari kita mulai dari awal.

Keluarga Tsar Rusia, Nikolas II dan pemaisurinya Aleksandra Fyodorovna memiliki empat putri, yakni Olga, Tatiana, Maria, dan Anastasia, serta seorang putra pewaris kerajaan bernama Alexey.

Tidak banyak yang diketahui tentang kehidupan anak-anak kekaisaran Rusia ini. Mereka tidak beda jauh dengan anggota keluarga Monarki lainnya. Dibesarkan dalam lingkup istana, mendapatkan pendidikan formal dan informal. Serta turut aktif berperan serta dalam kegiatan-kegiatan kerajaan.

Eksekusi Keluarga Tsar Nicholas II

Pada tahun 1917, kekaisaran Rusia dipaksa mundur oleh kaum revolusioner. Tsar Nikolas II sekeluarga dipenjarakan di Istana Czarskoye Selo. Situasi berubah drastis, perang sipil pun pecah. Pertempuran antara kaum pemberontak Bolshevik dan pro kekaisaran berlangsung sengit.

Kaum pemberontak yang menahan keluarga kerajaan pun mengambil keputusan penting. Tidak boleh lagi ada keturunan monarki di Rusia. Nikolas II sekeluarga lalu dipindahkan ke Ekaterinburg, daerah terpencil di pegunungan Ural.

Pada 17 Juli 1918 malam, sebuah skenario pun disusun. Keluarga kerajaan diminta berpakaian lengkap. Alasannya ingin difoto untuk meredam desas-desus bahwa mereka melarikan diri.

Nikolas II beserta permaisuri dan kelima anaknya diminta berbaris. Pada saat itulah, sekelompok orag bersenjata menyerbu masuk ke ruangan dan menembaki keluarga kaisar tanpa ampun. Selanjutnya, untuk memastikan mereka mati, semua tubuh yang sudah tak berdaya ditikam berulang-ulang kali.

Jasad mereka lantas dibuang ke areal penambangan, tidak jauh dari lokasi eksekusi. Tidak puas, para pemberontak lanjut membakar seluruh jasad. Tulang belulang mereka dimusnahkan dengan cairan asam hingga tak berbekas. Sisa bagian tubuh kemudian dibuang ke dalam tambang, tercampur dengan kotoran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun