Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kompasiana, Milenial, Fanatik, dan Pengunduran Diri

15 Oktober 2021   19:36 Diperbarui: 15 Oktober 2021   19:44 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menerima kenyataan. Milenial sudah menjadi kaum terbesar di rumah kos bersama ini. Kompasiana yang dulunya ramai dengan musik Rock Ikang Fawzi, kini sudah bersuasana R&B.

Tapi, tidak usah khwatir, musik lawas tidak pernah ada matinya. Penggemar musik rock akan selalu muda.

Alias menjadi Milenial tidak harus mencicipi obat awet muda. Seperti yang sering Acek guyonin, perut ke atas bisa saja 50, tapi menjurus ke bawah, masih 17an.

Namun, dalam situasi ini, mungkin lebih tepat jika dikatakan bahwa - Usia bisa saja kolonial, tapi semangat masih milenial.

Kaum milenial ini dikenal gercep. Mereka ingin menjadi yang pertama mendapat informasi. Agar bisa dapat banyak laik di Medsos. Apakah harus tentang Baim Wong dan Kakek Suhud? Bisa saja. Itu lagi viral.

Sayangnya kaum engkong dan acek kadang suka lupa tanggal. Tidak punya waktu untuk lihat medsos.

Tapi, tidak usah worry. Ada kisah lawas yang mungkin belum banyak diketahui. Gosip, rumor, dan legenda zaman bapakmu itu wuakee jumlahnya. Ceritakan itu pada anak cucumu, percayalah kisah itu akan menjadi sesuatu yang baru buat Milenial.

Opini? Jelas berguna! Kaum milenial mungkin punya pendapat berbeda, namun mereka juga ingin mendengarkan apa kata orang tua. Sebagai kolonial, jangan menganggap jika tulisanmu kurang diminati. Kalau pun yang baca kurang, itu hanya no hoki saja.

Mengapa? Karena kaum milenial itu pada dasarnya tidak kompak. Mereka suka konfrontasi. Perilaku kritis sudah dimaklumi.

Menelurkan pendapat tersendiri, agar mendapat tagar baru di medsos. Itulah mengapa mereka perlu banyak mendengarkan. Terutama dari para tetua di Kompasiana.

Dengan penjelasan singkat dan sederhana ini, Acek mengharapkan ada jembatan yang bisa terjalin antara new member Kompasiana dengan para old soldier.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun