Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

3 Ramalan tentang Soeharto jadi Presiden, Nomor 3 Dibayar Mahal

25 September 2021   07:42 Diperbarui: 25 September 2021   07:45 1786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
3 Ramalan Tentang Soeharto Jadi Presiden. Nomer 3 Dibayar Mahal (manado.tribunnews.com)

Salah satunya dari Romo Diyat. Ia adalah guru spiritual Soeharto.

Pria yang bernama asli Raden Raden Panji Soedijar Prawirokoesomo bukanlah orang sembarangan. Soeharto telah lama berguru kepadanya sebelum ia menjadi presiden.

Dilansir dari berbagai sumber, Pada suatu waktu Soeharto sedang menjalankan ritual tradisional bersama gurunya itu. Di sanalah Romo Diyat menerima bisikan gaib yang menyatakan bahwa Soeharto akan menjadi orang penting di negeri ini.

Soeharto akan menggantikan posisi Ahmad Yani dan lanjut menjadi sosok Jenderal yang lebih besar. Ramalannya terbukti, Soeharto benar-benar menggantikan Ahmad Yani. Dan bukan hanya sebagai Panglima TNI AD, tetapi juga Presiden. Posisi yang digadang-gadangkan banyak orang sebagai pengganti Sokarno di zamannya. 

(2)

Soekarno turut meramalkan Soeharto menjadi Presiden.

Kisah ini berasal dari Tomi Darmadi. Ia adalah seorang purnawirawan kapten TNI-AD yang kebetulan berada di tempat kejadian ketika Soekarno meramal Soeharto. Ramalan tersebut kemudian dikisahkan dalam buku karya Roso Daras, yang berjudul: Total Bung Karno.

Kejadiannya pada tahun 1963. Saat itu, Soeharto telah sukses menjalankan misi sebagai Panglima Komando Mandala dalam Operasi Trikora pembebasan Irian Barat.

Selanjutnya, Bung Karno pun mulai mengampanyekan Operasi Dwikora, atau operasi "ganyang Malaysia." Sebagai Panglima diangkatlah Oemar Dhani dari Angkata Udara.

Seoharto pun kecewa. Ia kemudian menghadap Bung Karno dan menyatakan niat untuk mengundurkan diri. Bung Karno lantas bertanya;

"Kalau pensiun, terus kamu mau jadi apa?" tanya Soekarno.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun