Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Membaca Buku Manual, Antara Penting Tidak Penting

1 September 2021   18:38 Diperbarui: 1 September 2021   18:44 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Manual, Penting Tidak Penting (graprint.com)

Olaf adalah kawan dari Jerman. Ia adalah suami dari sahabat istri saya.

Olaf adalah seorang teknisi mesin yang sangat tekun. Di waktu senggang, ia punya hobi memperbaiki seluruh perabotan rumah tangga yang rusak.

Suatu saat Olaf dan istrinya berkunjung ke rumah. Pada saat itu, istri saya sedang mengotak-atik mesin blender buah-buahan keluaran terbaru yang baru dibelinya.

Si Olaf yang melihatnya langsung berteriak; "Salah, itu adalah cara yang salah untuk memulai."

Saat kami masih terheran-heran, si Olaf telah bergerak mencari sesuatu dari dalam dus yang sudah berada di sudut ruangan.

"Ini yang saya maksud," ujarnya. Buku petunjuk alias buku manual pun diperlihatkannya.

Saya dan istri kemudian tertawa keras. Rasanya si bule modern ini kok masih jadul banget ya. Zaman now sepertinya tidak ada lagi yang baca buku manual. Apalagi pada saat itu, mesin blender sudah siap dipakai.

Olaf yang mendengarkan kami tertawa tidak terkejut. Ia sudah tahu tabiat orang Indonesia, termasuk wiwin istrinya.

Ternyata menurut survei, hanya 15% orang Indonesia yang membaca buku manual dan 80% tidak. Sisa 5% lainnya sangat jarang.

Alasannya bisa bermacam-macam. Kalau istri saya karena ia malas membaca. Lebih baik langsung praktek. Dan kalau sudah mulai susah, tinggal diberikan kepada suaminya. Lagipula, ia hampir selalu berhasil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun