Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Sadis Suster Jane dan Senyuman Khasnya

23 Agustus 2021   05:50 Diperbarui: 23 Agustus 2021   06:03 1315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Sadis Suster Jane dan Senyuman Khasnya (allthatsinteresting.com)

Jane yang baik hati berubah menjadi kejam setelah pengalaman traumatik yang pernah ia lalui. Ia sudah pernah bertunangan dengan seorang lelaki idaman. Acara pertunangan mereka berlangsung meriah, dan menjadi bahan pembicaraan para warga.

Tapi, entah karena alasan apa, sang tunangan memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka. Jane semakin sakit hati ketika mengetahui jika mantannya kemudian menikahi gadis lain.

Sejak itulah Jane berubah. Ia menjadi pendiam, sering mengurung diri, dan putus asa.

Jane baru berhasil bangkit setelah ia melamar di Rumah Sakit Cambridge. Ia adalah seorang gadis cerdas.

Prestasi cemerlang ia dapatkan dari pendidikannya. Ia dengan cepat menjadi perawat yang disukai oleh banyak orang.

Senyum khas Jane, membuat dirinya menjadi semakin terkenal.

**

Jane sebenarnya berasal dari keluarga yang amburadul. Ayahnya bernama Peter Kelly dan telah bercerai dengan ibunya.

Nama lahir Jane adalah Nora Kelly. Ia mengubah namanya, setelah Anne Toppan, setelah seorang warga setempat mengadopsinya.

Kendati demikian, Jane lebih banyak diasuh oleh putri Anne yang bernama Nyonya Bringham. Ia sudah menikah dan tidak memiliki anak.

Ternyata trauma yang ia alami telah membuat Jane menjadi orang yang benar-benar berbeda. Suatu waktu setelah Jane menjadi suster, ia kembali mengunjungi orangtua angkatnya ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun