Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Ketika Indonesia Mencanangkan Program Senjata Nuklir

9 Agustus 2021   05:10 Diperbarui: 9 Agustus 2021   05:20 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Soekarno dan Brezhnev (merdeka.com)

Tercatat 60 tenaga ahli atom Indonesia tersebar ke luar negeri. Mereka belajar di Amerika, Inggris, Soviet, Kanada, India, dan Australia.

Terkhusus Amerika, LTA mendapat sambutan hangat. Presiden JFK melihat tujuan program pengembangan nuklir Indonesia bersifat damai. Kerja sama bilateral Indonesia-AS pun ditandatangani pada tahun 1960.

Syahdan, pada April 1961, Indonesia berhasil membangun reaktor nuklir pertamannya. Namanya; Triga Mark II. Lokasinya di kota Bandung, tepatnya di jalan Tamansari No.71.

Namun, baru diresmikan oleh Presiden Soekarno pada Juli 1965.

**

"Insya Allah dalam waktu dekat kita akan punya bom atom buatan sendiri." Ujar Bung Karno.

Hanya dalam waktu beberapa tahun, program nuklir damai langsung berubah agresif.

Isu politik memang bisa berubah dengan cepat. Sejak kematian JFK, hubungan Indonesia-AS memburuk. AS menghentikan dukungan program Nuklir Indonesia.

Ditenggarai karena pengaruh komunis sudah mulai menyentuh Asia Tenggara. Amerika terlibat perang Vietnam, dan Inggris mulai membentuk Federasi Malaya.

Namun, bukan juga salah Amerika sepenuhnya. Sejak China berhasil melakukan uji bom atom pertamanya, Soekarno kepincut.

Ditambah lagi isu ancaman nasional Indonesia pada saat itu adalah Neokolinialisme. Indonesia juga terseret arus konfrontasi dengan Malaysia. Dianggap negara boneka bentukan Inggris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun