Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Neurosifilis, Bagaimana "Raja Singa" Membunuh Otak Al Capone

3 Agustus 2021   03:58 Diperbarui: 3 Agustus 2021   04:07 1577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang tidak mengenal Al Capone. Gangster Amerika legendaris yang berjaya di era 1920an.

Karirnya termasuk cepat. Usia 20an sudah menjadi sosok yang ditakuti. Namun, pada usia yang juga masih tergolong muda, karirnya juga sudah terhenti.

Pada usia 33 tahun, ia harus mendekam di Alcatraz, penjara dengan level keamanan maksimum.

Namun, banyak yang mengira jika Al Capone meninggal di sana. Nyatanya tidak. Capone dibebaskan secara bersyarat 8 tahun kemudian.

Masa tuanya ia habiskan di rumah mewahnya di Palm Island, Miami. Ternyata, di sanalah masa kelam Al Capone yang sebenarnya.

Al Capone menderita banyak penyakit. Demensia dan juga gangguan mental. Selama 6,5 tahun sebelum ia meninggal, Capone harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit mental Baltimore.

Tidak ada lagi Capone yang ditakuti, kekejamannya telah meluntur, ia bahkan kadang lupa siapa dirinya.

Semuanya itu ditenggarai akibat penyakit gonorea dan neurosifilis. Sifilis alias Raja Singa adalah penyakit kelamin yang menular. Tapi, dalam kasus Capone, sifilis menyerang pusat syarafnya secara khusus. 

Penyakit ini merusak otak Capone. Saat ia meninggal kondisi mentalnya setara dengan anak berusia 12 tahun. Menyusut!

Sifilis adalah penyakit kuno yang menghantui manusia sejak berabad-abad lalu. Catatan sejarah yang pertama mengenai Sifilis ini muncul ketika menjadi wabah di Napoli, Itali pada tahun 1494//1495.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun