Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi tentang Anak, Ibu, dan Ayah

31 Juli 2021   03:57 Diperbarui: 31 Juli 2021   07:02 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepanjang jalan setapak, aku tak pernah beranjak dari aturan akhlak. Menggeser rasa sepi yang datang berbabak-babak. Menyeser rasa sakit dengan tertawa terbahak-bahak.

Semuanya hanya ungkapan, tentang anak yang telah kehilangan

**

Sepanjang jalan pedesaan, aku tak pernah terhalang dari batasan amaran. Menenteng rasa sedih dalam alunan nada. Memanggul rasa perih dalam ayunan asa.

Semuanya hanya catatan, tentang ibu yang salah pilihan

**

Sepanjang jalan raya, aku tak pernah berpaling dari bengisnya dosa. Mengangkut rasa pamrih dalam rentetan puja. Membawa rasa bersalah dalam berondongan doa.

Semuanya hanya permainan, tentang ayah yang lelah memberikan wejangan

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun