Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Siauw Giok Tjhan, Menteri yang Cinta Indonesia dengan Tetap Menjadi Tionghoa

25 Juni 2021   05:46 Diperbarui: 25 Juni 2021   18:43 1302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siauw Giok Tjhan, Menteri yang Cinta Indonesia dengan Tetap Menjadi Tionghoa (berdikarionline.com)

Partai Sosialis Indonesia menjadi kiblat politik Siauw. Di sanalah ia berkiprah setelah Indonesia merdeka.

Sebagai anggota partai, Sjahrir pernah mengajak Siauw ikut dalam rombongannya, menghadiri acara Inter Asian Conference di New Delhi, India pada 1947.

Di sini Siauw memberikan pandangan bagaimana mencintai Indonesia kendati berdarah Tionghoa.

Pada tahun 1946, Bung Karno menunjukknya sebagai anggota Komite Nasional Indonesia Pusat. Sebuah Lembaga semacam parlemen pada awal terbentuknya Republik Indonesia.

Siauw Giok Tjhan pernah juga ditunjuk sebagai Menteri Urusan Minoritas dalam Kabinet Amir Syarifuddin. Sebagai Menteri, Siauw tetap tahu diri.

Pada saat Ibu Kota Negara pindah ke Yogyakarta di tahun 1946, Siauw diberikan fasilitas penginapan di Hotel Merdeka. Siauw menolak dan memilih tinggal di Gedung Kementerian Negara. Alasannya demi menghemat pengeluaran negara.

Ia tidak mendapatkan mobil dinas. Tugas sehari-harinya Siauw lakukan dengan naik andong atau jalan kaki. 

**

Saat Kabinet Amir bubar, Siauw menjadi oposisi pemerintah Hatta dengan bergabung bersama Front Demokrasi Rakyat.

Pada tahun 1949, Siauw terpilih menjadi anggota DPR RIS. Di sini, Siauw kembali menekuni aktivitas jurnalistiknya yang sempat vakum untuk beberap tahun.

Siauw mendirikan Sunday Courier dan Republik. Ia juga menerbitkan Suara Rakjat yang kemudian berubah menjadi Harian Rakjat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun