Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Siauw Giok Tjhan, Menteri yang Cinta Indonesia dengan Tetap Menjadi Tionghoa

25 Juni 2021   05:46 Diperbarui: 25 Juni 2021   18:43 1302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siauw Giok Tjhan, Menteri yang Cinta Indonesia dengan Tetap Menjadi Tionghoa (berdikarionline.com)

Namun, Siauw tidak terlalu peduli dengan ajaran Marxisme atau Komunis. Ia hanya peduli pada kesejahteraan kaumnya. Warga Tionghoa Indonesia yang kerap mendapat perlakuan diskriminatif sejak orde lama hingga orde baru.

**

Siauw Giok Tjhan lahir di Kapasan, Surabaya. Daerah itu adalah Kawasan pecinan di zamannya. Ayahnya Bernama Siauw Gwan Swie, seorang China Peranakan. Ibunya Kwan Tjan Nio, seorang China Totok dari suku Hakka.

Sewaktu kecil, Siauw Giok Tjhan disekolahkan di sekolah China Tiong Hoa Hwe Koan atas permintaan kakek dari pihak ibunya.

Namun, pada saat kakeknya pergi ke China, Siauw pindah ke Sekolah Dasar Belanda, Europeesche Lagere School.

Saat kakeknya kembali ke Surabaya, ia terkejut karena cucunya tak bisa berbahasa Tionghoa. Jadilah Siauw kecil dipaksa bekerja di toko sang Kakek sewaktu pulang sekolah.

Minat belajar Siauw Giok Tjhan di Sekolah Belanda sangatlah menggebu-gebu. Ia dengan mudah mempelajari bahasa asing, Inggris, Jerman, Belanda, dan Prancis.

Siauw adalah murid yang pandai dan gemar membaca. Mulai dari novel roman detektif dalam bahasa asing, hingga koran lokal, Pewarta Soerabaja dan Sin Tit Po. Semua dilahapnya.

**

Pada tahun 1920, depresi ekonomi terjadi di Nusantara. Kakek Siauw kembali ke China karena bangkrut. Praktis, Siauw lebih bebas mencari ilmu tanpa tekanan sang kakek.

Pada tahun 1932, ayah dan ibunya meninggal di saat yang hampir bersamaan. Usia Siauw masih sangat muda, 18 tahun. Syahdan, ialah yang harus menjadi tulang punggung bagi adik-adiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun