Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

R.S. Apung Doctorshare Karam, Ini Kisah Inspiratif dr. Lie Dharmawan

20 Juni 2021   15:35 Diperbarui: 20 Juni 2021   15:44 2579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah Sakit Apung Doctorshare Karam, Ini Kisah Inspiratif dr. Lie Dharmawan (toptime.co.id)

foto saat RSA Doctorshare karam (merdeka.com)
foto saat RSA Doctorshare karam (merdeka.com)

Rumah Sakit Apung adalah proyek pribadi dr. Lie Dharmawan. Modal yang didapatkan adalah dari dana pribadi dan bantuan dari beberapa pihak dermawan. Lie Dharmawan bahkan rela menjual rumah dan kendaraannya demi terciptanya RS Apung ini. 

Jangan membayangkan kapal canggih dengan fasilitas bintang lima. Kapal ini adalah kapal barang bekas yang dimodifikasi. Semuanya karena keterbatasan dana.

Namun, sebagai seorang tenaga medis, dr. Lie tahu persis apa yang menjadi kebutuhan. Di dalam kapal terdapat beberapa fasilitas rumah sakit pada umumnya, seperti ruang bedah, laboratorium, ruang perawatan, dan lain sebagainya.

Selama 12 tahun berkarya, kapal ini telah mampu melayani nyaris 200.000 pasien. Entah berapa banyak nyawa yang sudah terselamatkan, dan berapa banyak nyawa lainnya yang terbantu.

Selama 12 tahun pula, dr. Lie Dharmawan kerap menenami para dokter dan relawan untuk berjibaku menyelematkan nyawa pasien terpencil yang membutuhkan pertolongan.

Kini "Sang Bahenol" telah tiada. Ia telah menyelesaikan tugasnya dengan baik dan memilih gugur di dasar Selat Sape, NTB. 

Kendati demikian, semangat dr. Lie dan Yayasan Doctorshare-nya tidak pernah padam. Ia selalu berada di lubuk hati terdalam bangsa Indonesia.

Referensi: 1 2 3 4

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun