Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

R.S. Apung Doctorshare Karam, Ini Kisah Inspiratif dr. Lie Dharmawan

20 Juni 2021   15:35 Diperbarui: 20 Juni 2021   15:44 2579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah Sakit Apung Doctorshare Karam, Ini Kisah Inspiratif dr. Lie Dharmawan (toptime.co.id)

Kelak pada tahun yang sama, URECA kemudian berubah nama menjadi TRISAKTI, melalui Surat Keputusan Menteri PTIP Nomor 013/da/1965, oleh Dr. Sjarif Thajeb.

Mendapat Bea Siswa ke Jerman

tribunnews.com
tribunnews.com

Lie tak patah semangat. Ia pun kerja serabutan untuk mengumpulkan uang. Dari buruh kasar hingga kerja apa pun dilakoni. Mencari biaya untuk melanjutkan studi ke Jerman.

Oktober 1967, Lie telah berada di Jerman. Pada tahun 1974, ia berhasil menyelesaikan pendidikan dokter umum dengan gelar Medical Doctor (M.D).  

Kemudian pada tahun 1978, ia berhasil menyandang gelar Ph.D dari Freie Universitat, Jerman.

Prestasinya belum juga berhenti. Lie terus menambah ilmunya. Pada tahun 1984, ia lulus dari Unikliniken Koeln, Jerman dengan empat spesialisasi, yakni; spesialis bedah umum, toraks, jantung, dan pembuluh darah.

Selama di Jerman, Lie mampu menjadi tulang punggung bagi keluarganya. Seluruh adik-adiknya mampu bersekolah atas usaha dari Lie.

Lie juga adalah seorang yang aktif dalam organisasi. Ia mendirikan Komunitas Mahasiswa Kedokteran Indonesia di Berlin, Jerman pada tahun 1971. Ia juga menjadi pengurus Perhimpunan Dokter Indonesia di Jerman pada 1981-1984.

Kembali ke Tanah Air demi Amanat Ibunda

Meski telah menjadi dokter dengan penghasilan yang tinggi di Jerman, Lie Dharmawan tidak melupakan tanah airnya. Keinginannya untuk melaksanakan amanat ibunya begitu kuat.

Pada tahun 1985, Lie kembali ke Indonesia. Ia memboyong istrinya Tan Lie Tjhoen dan anak-anaknya.

Hal pertama yang harus dilakukan oleh dr. Lie adalah mengganti namanya. Lie Tek Bie terlalu "asing" bagi seorang dokter Indonesia, susah dapat pekerjaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun