Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lukisan Kutukan Sang Gadis Malang

19 Juni 2021   06:40 Diperbarui: 20 Juni 2021   18:45 876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Lukisan gadis dalam kebaya hijau karya M.Thamdjidin dalam koleksi seni rupa Istana Kepresidenan. Sumber: lifestyle.bisnis.com

Tidak ada yang memperhatikan sang gadis polos itu. Tidak ada pula yang keberatan dengan kehadirannya. Ia hanyalah seorang pegawai kecil di dalam perusahaan besar.

Kecuali Gupta...

Nafsu bejatnya muncul. Widya yang lugu hendak ia taklukkan. Kuda binal terasa mudah, Gupta ingin mencicipi gadis baik-baik, dan Aryo pun diberikan tugas.

"You bisa atur?" Tanya Gupta singkat.

Dengan ambisinya, Aryo menyanggupinya. Ia tidak lagi berpikir waras, tidak ada lagi nurani dalam naluri.

Aryo pun mendekati Widya. Kebetulan mereka berada dalam grup proyek yang sama.

Bunga yang baru mekar membutuhkan kumbang. Lelaki idaman yang baik dan penuh perhatian. Setelah beberapa kali pendekatan, Widya mulai jatuh hati dengan seniornya. Aryo kelihatan baik dengan perhatiannya.

Namun, bagi Aryo cinta hanyalah ilusi. Tidak perlu ada hingga ia berhasil mengumpulkan pundi-pundi. Masih banyak wanita di luar sana yang bisa ia taklukkan. Widya terlalu mudah untuk ditangani.

Satu-satunya alasan ia "mencintai" Widya, adalah demi kejayaan. Nafsu bejat Mr. Gupta adalah kunci kemenangan.

Widya harus ia beri pelajaran. Memaksanya matang, agar ia tahu beratnya kehidupan ibu kota. Toh, persekot dari Gupta akan membantunya melewati gelapnya malam.

Cinta di mulut tak sama dengan di hati. Sayang bagi widya tidak sesuci hati Aryo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun