Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Awas, Tukang Selingkuh itu Faktor Keturunan!

12 Juni 2021   05:49 Diperbarui: 12 Juni 2021   06:07 762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah bertemu dengan orang yang suka selingkuh? Sering. Ada di sekitar kita.

Pernah bertemu dengan orang yang suka dicurigai selingkuh? Tanyalah kepada istrimu. Ada di sampingnya.

Ya, wajar jika setiap lelaki pantas dicurigai. Katanya sih, sudah ada dari sononya. Tapi, ada juga lho lelaki yang setia. Orangnya lagi membaca tulisan ini. Benar gak sih?

Nah, selingkuh itu terjadi karena berbagai alasan. Ada yang bilang karena kesepian, ada juga karena kesempatan, tapi yang lebih banyak karena kesempitan (baca: khilaf).

Apa pun itu selingkuh adalah momok bagi sebuah perkawinan. Orangtua biasanya menilai calon mantunya dari penampilan. Katanya mata yang jelajatan, artinya punya potensi besar sebagai tukang selingkuh.

Ada juga yang melihat keluarganya. Konon jika ayahnya tukang selingkuh, maka biasanya anaknya juga begitu. Sampai di sini muncullah bantuan dari segala jenis dunia mistis.

Dari Weton hingga Fengshui, semuanya ditilik dengan seksama. Semoga putri kita selamat, aman, dan terbebas dari tukang selingkuh.

Pertanyaan yang menarik; Apakah selingkuh memang adalah faktor genetika?

Setuju atau tidak, sayangnya memang demikian. Survei dilakukan oleh tim peneliti University of Pennsylvania yang mengatakan. Bahwa 71 persen partisipan wanita yang pernah selingkuh, punya ibu yang juga pernah selingkuh.

Lelaki tak mau ketinggalan. 45% yang pernah mendua, dulunya ayahnya juga begitu.

Apa alasannya? Para peneliti di State University of New York (SUNY), AS yang menjawabnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun