Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Praktik Kotor CIA kepada Bung Karno, Menyusupi Agen Cantik hingga Film Porno

16 Mei 2021   07:58 Diperbarui: 16 Mei 2021   08:06 4838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan rahasia lagi jika sejak perang dingin Amerika-Soviet berkecamuk setelah Perang Dunia II, kedua negara ini berlomba-lomba untuk mencari pendukung.

Amerika Serikat dengan segala upayanya berusaha untuk membendung pengaruh komunis di seluruh dunia. Salah satu senjata yang paling mematikan adalah keterlibatan CIA sebagai dinas intelijen rahasia AS.

Dalam sebuah laporan investigasi yang diprakarsai oleh Presiden Gerald Ford tahun 1975, disebutkan bahwa agen-agen CIA pernah bersekongkol ingin melakukan pembunuhan kepada pemimpin dunia yang berseberangan dengannya. Di antaranya adalah Fidel Castro (Kuba) dan Rafael Trujilio (Republik Dominika).

Kendati demikian, rencana-rencana pembunuhan ini tidak pernah terjadi, lantaran Richard Nixon yang kala itu menjabat sebagai wakil presiden tidak menyetujuinya.

**

Di medio 1950an, Soekarno diangap sebagai salah satu pemimpin dunia yang tidak mesra dengan negara barat. Meskipun tidak secara nyata mendukung komunisme di Indonesia, tapi gerakan politik luar negeri Soekarno juga tidak menutup kemesraannya dengan blok timur.

Situasi ini jelas tidak menenangkan Amerika sebagai negara adidaya yang selalu ingin menjadi polisi dunia.

Sejarawan Geoffrey B. Robinson dalam bukunya, "Musim Menjagal: Sejarah Pembunuhan Massal di Indonesia 1965-1966," menyatakan bahwa Amerika Serikat sudah cukup sering meronrong Soekarno dalam berbagai bentuk.

Cara yang digunakan juga tidak elegan, penuh dengan trik-trik kotor yang sudah sering digunakan di negara lain.

Keterlibatan dalam Pemilu Pertama Indonesia

Amerika sudah merasa tidak tenang dengan semakin berkibarnya pengaruh PKI pada tahun 50an di Indonesia. Dalam bukunya "Membongkar Kegagalan CIA," Tim Weiner secara lantang menyebutkan bahwa Masyumi disokong secara finansial oleh Amerika.

Hal tersebut dilakukan untuk meredam kekuatan PKI yang konon mendapatkan perlakuan yang sama dari China dan Soviet. Hal ini juga tertera dalam buku karya Donald Hindley, "The Communist Party of Indonesia."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun