Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengenang Ita Martadinata, Korban dan Saksi Perkosaan Mei 98

14 Mei 2021   04:09 Diperbarui: 14 Mei 2021   04:13 16544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengenang Ita Martadinata, Korban dan Saksi Perkosaan Mei 98 (rappler.com)

Bernadinus Realino Norma Irawan bersama kawan-kawannya (tionghoa.info)
Bernadinus Realino Norma Irawan bersama kawan-kawannya (tionghoa.info)
Kematian Ita dan Bernadinus menjadi pukulan telak bagi tim relawan. Tim sadar, apa yang mereka hadapi adalah sesuatu yang jauh lebih mengerikan dari apa yang mereka sangka.

Ita F. Nadia, memberikan pernyataan;

"Kasus Ita Martadinata menghentikan seluruh proses penyelidikan kejadian Mei 98. Jadi, kami menyimpulkan bahwa pembunuhan terhadap Ita adalah pesan jelas bagi siapa saja yang akan bicara tentang siapa pemerkosanya. Mereka akan dibantai kayak Ita."

Ita sudah tidak ada. Meninggal dunia di usianya yang masih sangat muda. Namun, namanya akan selalu dikenang sebagai pejuang hak asasi manusia yang lantang menyuarakan keadilan.

Keruntuhan Soeharto menyisakan kenangan pahit. Kematian empat mahasiswa Trisakti, hingga ratusan korban kerusuhan massal adalah bagian dari salah satu sejarah terkelam bangsa ini.

Setelah 22 tahun berlalu, belum ada langkah serius dari pemerintah untuk mengungkap hal ini. Jelas semuanya akan terus menyisakan luka mendalam bagi negeri.

Mungkin kita harus menerima kenyataan bahwa apa yang telah berlalu, sebaiknya berlalulah.  

Tidak semuanya juga menyisakan kesedihan. Ada setitik cerah harapan yang bisa kita ambil dari pelajaran ini. Pelaku kerusuhan dan pemerkosaan bukanlah bangsa Indonesia. Karena seorang Indonesia tidak akan pernah melakukan perbuatan sekeji ini.

Rest In Peace, Ita Martadinata Haryono. Semoga arwahmu terlahir di alam yang lebih baik. Semoga engkau selalu tenang berada di sisi-Nya. Semoga perjuanganmu tidak sia-sia dengan menjadikan bangsa ini lebih menghargai toleransi dan perbedaan.  

Referensi: 1 2 3 4 5 6

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun