Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

India, Covid, Kasta, Dalit, dan Karma, Gawat!

13 Mei 2021   12:29 Diperbarui: 13 Mei 2021   12:50 2697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
India, Covid, Kasta, Dalit, dan Karma, Gawat! (jogja.tribunnews.com)

Sistem Kasta tidak melulu masalah harga diri keluarga. Sudah merambah ke segala lini. Ekonomi, pendidikan, kesehatan, bahkan keadilan.

Akhir Tahun 2020. Dilaporkan seorang wanita berusia 19 tahun diperkosa oleh sekelompok pria di negara bagian Uttar Pradesh, India. Wanita tersebut dirawat di rumah sakit selama dua minggu hingga akhirnya meninggal dunia akibat tulang bagian belakangnya yang hancur.

Empat pemerkosa menjadi tersangka. Didakwa dengan pasal pemerkosaan dan pembunuhan. Tapi, sang wanita yang berasal dari kaum Dalit juga mendapatkan perlakuan tidak adil.

Di malam ia meninggal, polisi membawa jenasah korban ke desanya. Alih-alih diserahkan ke keluarga yang berduka, polisi langsung mencari tempat untuk mengkremasi mayatnya.

Saat pihak keluarga menolak dan menyatakan ingin mengadakan upacara doa bagi almarhum, polisi mengurung mereka di dalam rumah. Jenasah sang wanita langsung disirami bensin dan dibakar seperti sampah.

Perintah tersebut datang dari pemerintah Uttar Pradesh yang dikuasai oleh politisi Partai BJP dari kasta atas. Tujuannya agar media tidak memberitakannya dan partai oposisi tidak membesar-besarkannya.

Beban Ganda Diskriminasi

"[...] Kelompok kasta atas menggunakan kekerasan seksual sebagai alat untuk menegaskan supremasi mereka [...]"

Kejadian ini hanyalah salah satu contoh dari ketidakadilan yang dialami sekitar 80 juta wanita kaum Dalit di India. Sekitar 16% dari total populasi wanita India, mereka harus menghadapi beban ganda diskriminasi.

India masih menjadi negara yang paling tidak aman untuk wanita, menurut survei yang dilakukan oleh Thomas Reuters Foundation. Pada tahun 2019 dilaporkan rata-rata 87 kasus pemerkosaan terjadi setiap harinya.

Sebagian besar adalah wanita Dalit. Namun, angka ini diduga lebih tinggi lagi, tersebab masih banyak kejadian yang tidak dilaporkan.  

Masalah yang mereka hadapi adalah klasik. Polisi lamban menangani, penguasa meragukan kejadiannya, dan banyak dukungan kepada pelaku kekerasan dari kasta atas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun