Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Umat Buddha Tidak Membunuh Nyamuk?

10 Mei 2021   06:27 Diperbarui: 24 Mei 2021   17:26 4131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengapa Umat Buddha Tidak Membunuh Nyamuk? (kompas.com)

Sikap ini membantu kita untuk mengembangkan sikap "nrimo." Menerima kenyataan hidup tanpa harus bersikap marah atau emosi.

Empati dan Simpati (Mudita Citta)

Halusnya begini, latihan tidak membunuh nyamuk adalah cara melatih diri untuk berempati terhadap kehidupan. Kasarnya begini, nyamuk saja enggan ditepuk, apalagi manusia yang lebih bernilai.

Dengan berempati terhadap kehidupan, manusia akan menumbuhkan sifat toleransinya. Menghargai seluruh makhluk tanpa membedakan jati dirinya.

Cinta Kasih (Metta)

Nyamuk tidak perlu dicintai, ia tak memiliki hati. Namun, nyamuk bisa melambangkan kehidupan. Mencintai nyamuk artinya mencintai kehidupan.

Orang yang mencintai kehidupan cenderung menjadi orang yang pemaaf. Menyelesaikan masalah tanpa harus "melenyapkan" kehidupan. Menyelesaikan konflik dengan saling memahami.

Bukankah semua indah jika kita hidup dalam perdamaian?  

Welas Asih (Karuna)

Mengembangkan cinta kasih akan melatih diri kita menjadi orang yang penyayang. Di saat yang sama, juga berlatih untuk menjauhi kebencian yang menjadi dasar dari segala kejahatan.

Pada saat sikap ini sudah terbentuk, maka diri kita akan mampu melihat semua hal dari sisi positif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun