Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Anime Porno, Fenomena Lolicon, dan Kewarasan Nijikon

28 Maret 2021   07:13 Diperbarui: 28 Maret 2021   07:18 9418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anime Porno, Fenomena Lolicon, dan Kewarasan Nijikon (sumber: skdesu.com)

Adegan gadis imut yang bercinta dengan pria dewasa, atau gadis berseragam sekolah yang diperkosa oleh sekelompok geng, menjadi tema yang cukup populer dalam industri film porno Jepang.

pinterest.com
pinterest.com
Industri film porno semakin kebablasan. Artis pemeran film porno bukan hanya manusia 3 dimensi saja. Anime yang erat dengan tontonan anak kecil kini justru tidak direkomendasikan lagi.

Salah satu contohnya adalah "School Days." Sekilas judulnya memang tidak membahayakan. Temanya tentang cowok yang suka sama cewek. Ia lantas meminta seorang sahabatnya untuk jadi mak comblangnya.

Di awal episode tiada yang aneh, tapi lama kelamaan ceritanya semakin kompleks. Banyak adegan vulgar dan kekerasan yang tidak lazim untuk ditonton oleh anak. Bahkan cukup mengagetkan bagi orang dewasa.

School Days (sumber: ggwp.id)
School Days (sumber: ggwp.id)
Bagi para penggemar anime, jujurlah pada diri Anda sendiri. Apakah kamu menyenangi anime karena memang menyukainya, atau sudah jatuh cinta dengan salah satu tokoh fiksi di dalamnya.

Lolicon memang menarik, tapi jangan sampai menjadi Nijikon. Anda adalah mahluk 3 dimensi, cintamu berada di dunia ini. Jangan sampai terhanyut dalam dunia 2 dimensi yang tidak nyata.

Referensi: 1 2 3 4 5

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun