Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jenderal Moestopo, Dokter Gigi, Pejuang Nyentrik, dan Penggemar Daging Kucing

14 Maret 2021   12:00 Diperbarui: 14 Maret 2021   12:14 1236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jenderal Moestopo (sumber: tribunnewswiki.com)

Ia pulang dengan rasa kecewa. Namun, ia tidak tahan hanya duduk-duduk di istana. Tangannya gatal, naluri prajuritnya amat susah untuk dipendam. Ia menghadap Presiden. Soekarno pun luluh. Moestopo dikirim ke Yogyakarta memimpin divisi tempur yang ia beri nama "Ayam Jago."

**

Divisi Ayam Jago ini adalah pasukan Mobil. Untuk menunjukkan mobilitas kesatuannya, Moestopo menjadikan kereta api sebagai markas permanen. Tujuannya agar pasukannya selalu bergerak sesuai fungsinya.

Kereta Api tidak lagi digunakan untuk mengangkut penumpang. Markas besar yang terus bergerak ini sering menyerang Belanda secara sporadis. Musuh ditembaki dari kereta api yang melaju kencang.

"Hei Nederlandse soldaat! Als je witt vechten, kom dan hier tevoorschijn: Generaal Moestopo! (Hei serdadu Belanda! kalau kalian ingin berkelahi, ayo hadapi aku: Jenderal Moestopo!).

Begitulah teriakan Moestopo sambil berdiri berkacak pinggang di depan pintu kereta api yang terbuka.

Kereta api itu berjalan sesuai keinginannya. Tidak pernah berhenti, kecuali atas perintah sang komandan yang tiba-tiba kebelet.

Tak cuman itu, Moestopo melanjutkan tradisi Brigade Teratainya dengan membentuk pasukan dari dunia hitam. Tapi kali ini lebih khusus. Barisan Maling (BM) dan Barisan Wanita Pelacur (BWP).

**

Masa perang usai pada 1950. Moestopo pun turun gelanggang. Ia kembali menjadi dokter di Rumah Sakit Angkatan Darat, Jakarta. Ia juga sempat menjadi Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS).

Di ranah akademis, ia menuntaskan Pendidikan di Amerika Serikat. Menggagas berdirinya Dr. Moestopo Dental College pada 1958 dan akhirnya menjadi perguruan tinggi pada 15 Februari 1961.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun